Hotmix Disegerakan, Cor Ditunda Hingga Pasca Lebaran

Sabtu 11-06-2016,08:00 WIB

MAJENANG-Sejumlah proyek perbaikan jalan milik Dinas Bina Marga SDA ESDM Kabupaten Cilacap di Kecamatan Majenang, harus ditunda terlebih dahulu. Kegiatan ini baru akan dilakukan pasca lebaran karena dikhawatirkan akan mengganggu kelancaran arus mudik dan balik. Proyek tersebut seperti rigid (pengecoran) beton di ruas lingkar utara dan selatan Majenang. Demikian juga dengan pelebaran Jalan Margasari yang masih berada di areal dalam kota. "Kalau rigid pasti tidak sekarang. Nanti setelah lebaran," ujar Kepala UPT Dinas Bina Marga SDA ESDM Majenang, Darwoko, Jumat (10/6) kemarin. Dia menerangkan, pekerjaan rigid beton memerlukan waktu relatif lebih panjang dibandingkan dengan pengaspalan hotmix. Pekerjaan ini harus dilakukan secara bergantian di tiap sisi jalan. Selain itu, butuh waktu minimal dua minggu sampai lapisan cor beton mengering. Dengan demikian, kondisi ini tidak mungkin dilakukan karena arus mudik diperkirakan akan mulai terlihat pada akhir Juni atau awal Juli mendatang. "Kalau digarap sekarang tentu akan mengganggu kenyamanan arus mudik dan balik," katanya. Lokasi rigid beton yang rusak, tetap mendapatkan perhatian dengan metode "leveling". Dalam metode ini, pekerjaan berupa mengurug lubang atau meratakan jalan. Hal ini dilakukan untuk menjamin keselamatan pengendara meningat ruas jalan lingkar Majenang kerap dipakai untuk mengalihkan arus lalu lintas."Sementara pakai leveling dulu," katanya. Namun demikian, katanya, dinas justru mendorong agar proyek pengaspalan hotmix bisa digarap secepatnya. Langkah ini pertimbangan pengaspalan bisa lebih cepat dilakukan dengan catatan perlengkapan dan material sudah tersedia."Kalau hotmix malah kita dorong untuk disegerakan," ujarnya. Dia merinci, pekerjaan hotmix diawali dengan persiapan lokasi. Setelah itu tinggal melakukan pengaspalan. Dalam sehari pekerjaan ini bisa mencapai 300 M. Jika pekerjaan ini mencapai 1 km, maka hanya butuh waktu 3 hari hingga bisa mendukung kelancaran arus mudik dan balik lebaran nanti."Sehari bisa tiga ratus meter. Kalau satu kilo paling tiga hari. Karenanya kita segerakan," ujarnya. Sementara itu, pantauan Radarmas, Jumat (10/6) kemarin, sejumlah pekerja dibantu setidaknya tiga alat berat nampak memperbaiki jalan di sebelah barat alun-alun Majenang. Alat berat yang diturunkan berfungsi untuk mengeruk lapisan aspal bagian atas dan langsung membuangnya ke dumb truk. Sementara pekerja lainnya nampak membersihkan jalan dari debu dan sisa aspal dengan menggunakan mesin kompresor berkekuatan tinggi. Kementrian Pekerjaan Umum menargetkan seluruh kegiatan penambalan ini bisa selesai pertengahan puasa mendatang. Dengan demikian, saat menjelang lebaran kondisi jalan sudah benar-benar siap dilalui pemudik maupun warga Cilacap yang ingin bepergian. "Target pada H - 15 sudah selesai," ujar Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Jateng wilayah Wangon, Banyumas sampai batas Jawa Barat, Eddy Syahputra Dia mengatakan, kegiatan penambalan ini tidak sebatas menjelang lebaran atau arus mudik saja. Namun sudah menjadi agenda rutin dengan mempertimbangkan kondisi jalan. Jika ditemukan lubang, petugas akan segera turun dan memperbaiki tiap titik secara bergantian. "Ini sudah menjadi agenda rutin," katanya. Seperti diketahui, jalan nasional mulai dari Kecamatan Dayeuhluhur hingga Karangpucung mencapai 51 KM. Sejumlah titik kini sudah dibenahi oleh pemerintah pusat dengan menggunakan anggaran APBN. Sebut saja pelebaran jalan di Kecamatan Karangpucung dan pembenahan saluran air di Kecamatan Cimanggu. Sementara itu, penambalan diharapkan bisa menyeluruh di sepanjang jalan nasional mulai dari Kecamatan Karangpucung yang berbatasan dengan Kabupaten Banyumas di sisi timur, hingga batas Jawa Tengah-Jawa Barat di Kecamatan Dayeuhluhur. Pasalnya, kerusakan jalan masih banyak ditemukan di berbagai tempat. Sebut saja di selatan balai Desa Pahonjean hingga sungai Cilanggir. "Kondisi disana selalu rusak. Padahal pengaspalan ulang belum lama," kata Solehan, warga Desa Pahonjean, kemarin. (har/ttg)

Tags :
Kategori :

Terkait