Pengerjaan JLSS Cilacap Terkendala Keseriusan SKPD

Senin 30-05-2016,12:45 WIB

CILACAP-Pengerjaan Jalur Lintas Selatan Selatan (JLSS) akan tertunda. Pasalnya, dari hasil audiensi dengan Komisi A DPRD Kabupaten Cilacap, pengerjaannya masih setengah-setengah dikerjakan. Kepala Bagian Petanahan Setda Kabupaten Cilacap M Wijaya mengungkapkan, proses pembebasan lahan dari Desa Cisumur hingga Gandrungmanis saja belum kelar. Bahkan, diakuinya untuk tiap bidangnya masih belum ada yang selesai satu pun. "Pembebasan lahan baru dilakukan usai ada survei harga dari tim apraisal," ujarnya kepada Radarmas Jumat (27/5) kemarin. Akan tetapi, tim apraisal baru bisa melakukan survei harga setelah sudah keluar peta bidang dari Badan Pertanahan Nasional (BPN). Peta bidang itulah, kata dia, yang dijadikan dasar untuk melakukan survei di lapangan. Sementara itu, Kasi Hak Tanah Dan Pendaftaran Tanah (HTPT) BPN Kabupaten Cilacap Suparman beralasan lamanya pembebasan lahan karena patok tanah sudah banyak yang hilang. Patok tanah tersebut kata dia hilang karena berbagai sebab. Salah satunya karena faktor cuaca. "Selain itu pengukuran yang kemudian dijadikan sebagai peta bidang merupakan proses yang harus dilewati. Sebab ini merupakan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP),"ujarnya. Dia menegaskan, BPN tidak pernah mengulur-ngulur proses pembebasan lahan untuk JLSS. Akan tetapi dia mempertanyakan keseriusan SKPD dari Pemkab Cilacap seperti Dinas Bina Marga, SDM, ESDM Kabupaten Cilacap untuk menyelesaikannya. "Sebenarnya ini kan persoalan jalan, maka saya minta dari SKPD untuk segera merampungkan proses tersebut," keluhnya. Ketua Komisi A Akhmad Muslikhin geram dengan kondisi tersebut. Pasalnya, anggaran dari APBD sejak 2015 sudah tersedia. Namun hasil dari pembebasan lahan tersebut justru belum membuahkan hasil. "Saya minta kepada Dinas Bina Marga, SDM, ESDM, Bagian Petanahan, BPN segera diselesaikan. Bila perlu setiap ada pertemuan terkait pembahasan ini kami (Komisi A, red) untuk dilibatkan,"ujarnya dengan penuh kesal. Menurutnya, anggaran yang tidak digunakan menyebabkan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) di 2015 yang besar. Hal ini kata dia sangat disayangkan apabila anggaran tersebut tidak digunakan secara maksimal untuk mendanai pelaksanaan kegiatan Pemkab Cilacap. Sebelumnya, Proses pengerjaan Jalur Lingkar Selatan Selatan (JLSS) yang rencananya dikerjakan Dinas Bina Marga Provinsi Jateng, masih menunggu proses lelang. Berdasarkan info dari Balai Pelaksana Teknis (BPT) Provinsi Jateng wilayah Cilacap, diperkirakan akan dikerjakan pada Januari hingga awal Febuari. Nantinya JLSS ini mencakup wilayah Kecamatan Patimuan hingga Kecamatan Tambakreja dengan total nilai sekitar Rp 41 miliar. Sementara dari Tambakreja hingga Bantarsari menelan total dana sekitar Rp 55 miliar. Akan tetapi, ternyata masih ada sekitar 450 meter panjangnya untuk menghubungkan ke jalan nasional.(rez/ttg)

Tags :
Kategori :

Terkait