Tetap Semangat Kerjakasn Ujian di Mobil Bak

Rabu 11-05-2016,14:06 WIB

Siswa SMP N 2 Wanareja WANAREJA-Semangat Maya Kurnia Sari, siswa SMP N 2 Wanareja patut ditiru siswa lain. Dia dengan gigih mengikuti Ujian Nasional (UN) meski kakinya patah pasca mengalami kecelakaan, dua bulan lalu. Dan tidak seperti kawan lainnya, Maya juga mengerjakan soal di kabin mobil bak terbuka milik kerabatnya. Hal ini dia lakukan sejak hari pertama UN, Senin (9/5) lalu. "Dia mengerjakan soal ujian di kursi depan. Mobil bak itu milik kerabat yang mengantar Maya ke sekolah untuk ujian," ujar Kepala SMP N 2 Wanareja, Tarno, Selasa (10/5) kemarin. Kondisi Maya memang sulit untuk bisa turun dari mobil bak karena kakinya patah juga sulit berjalan. Demikian juga untuk bisa naik kala hendak berangkat ke sekolah, keluarga harus bersusah payah mengangkat tubuh anak itu. "Untuk turun memang sulit, hingga harus ujian di mobil," katanya. Tarno menambahkan, semangat belajar Maya tergolong tinggi dibandingkan teman sekelasnya. Dan semangat ini ditunjukkan dengan tetap mengikuti UN meski dalam kondisi kaki patah dan tidak bisa berjalan sama sekali. "Dia semangat belajarnya sangat tinggi. Kalau prestasi rata-rata," ujarnya. Menurutnya, selama 2 bulan terakhir Maya tidak pernah masuk sekolah karena dalam masa perawatan dan penyembuhan pasca kecelakaan. Selama itu pula, Maya hanya bisa terbaring di atas tempat tidur dan tidak bisa melakukan kegiatan apapun. Proses penyembuhan Maya melalui metode alternatif dengan mengundang tukang pijat. Hal ini yang diperkirakan membuat proses penyembuhannya berjalan lambat karena kurang tertangani dengan baik. "Penyembuhan hanya dipijat. Tidak dibawa ke rumah sakit atau pengobatan alternatif lainnya seperti yang ada di (Desa) Panulisan (Kecamatan Dayeuhluhur)," terangnya. Sementara itu, kecelakaan yang dialami warga Desa Madusari ini terjadi kala pulang sekolah. Dia yang tengah mengendarai sepeda motor, bersenggolan dengan salah satu temannya, tidak jauh dari SMP N 2 Wanareja.  Tarno dan pihak sekolah selama ini sudah kerap memberikan himbauan kepada siswa untuk berhati-hati kala berkendara. Langkah ini sangat penting diluar menjaga kondisi tubuh terutama menjelang UN. "Siswa memilih bawa motor karena minimnya angkutan umum menuju tempat tinggal mereka di pedesaan," tandasnya. (har/ttg)

Tags :
Kategori :

Terkait