PERBAIKI TENDA : Petugas dari pihak ketiga saat Minggu (29/5) sore masih membenahi sarpras di Mayong. (AMARULLAH/RADARMAS)
PURBALINGGA- Beberapa bulan terakhir, lampu penerang jalan di perempatan Jalan Wirasaba (Jalan Mayong) sebagai sentra Pedagang Kaki Lima (PKL) Kya Kya Mayong banyak yang padam. Kondisi bagian ujung perempatan sisi utara dan beberapa jalur antar tenda pedagang gelap. Sejak pekan lalu lampu diganti dan pedagang swadaya membenahi rangka tenda dan mengecatnya.
“Kalau ganti lampu saya tidak tahu darimana dinasnya. Yang jelas kalau banyak lampu yang mati, kya kya Mayong tidak menarik minat pembeli. Selain itu, rawan kecelakaan, misalnya motor menyenggol tenda, lalu di ujung persimpangan tabrakan antar kendaraan,” kata Rinto salah satu PKL, kemarin.
Pedagang lainnya, Agus Priyono mengaku karena di ujung persimpangan, ia yang pernah dua kali tersenggol motor dan mobil pada lapaknya. Kini beberapa titik lampu sudah diganti dan mulai terlihat terang, meski belum rampung semua.
“Kami buka sampai tengah malam, menjadi tujuan kuliner orang dari mana saja yang masuk kota Purbalingga. Tenda juga sudah pada patah, jadi kami inisiatif sendiri mengelasnya. Biayanya Rp 75 ribu bagi yang mau tendanya diperbaiki,” ujarnya.
Gelapnya Kya Kya Mayong saat malam juga dikeluhkan warga dan pengguna jalan. Salah satu warga, Kurniawan mengaku ketika sudah rampungan jualan oleh PKL, saat menjelang subuh, jalanan yang biasanya menarik dan terang benderang, terlihat gelap dan sangat sepi. Kadang rangka tenda masih terpasang dan tidak terlihat.
“Perempatan Mayong sangat rawan kecelakaan. Saat terang ada lampu saja kadang mudah terjadi kecelakaan,” ungkapnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Purbalingga, Johan Arifin menjelaskan, untuk pembinaan PKL ada di dinas yang dipimpinnya. Namun soal sarana dan prasarana, pihaknya belum ada program soal lampu penerang dan pembenahan tenda PKL.
“Mungkin dinas lain yang menangani. Kami belum ada laporan dan belum ada kegiatan membenahi PKL Kya Kya Mayong," katanya, Minggu (29/5).
https://radarbanyumas.co.id/jalur-alternatif-bandara-jbs-masih-minim-rambu/
Pantauan Radarmas, sisi yang gelap kawasan Mayong sangat kontras dengan hampir separuh sisi lainnya ketika Maghrib tiba. Ada beberapa lampu yang mati. Belum diketahui pasti matinya lampu- lampu utama itu. Namun kata pedagang, biasanya di trafo utamanya. (amr)