Jalur Bayeman Masih Jadi Perhatian Menjelang Arus Mudik Lebaran 2022

Sabtu 23-04-2022,19:02 WIB

TELITI: Petugas Dinhub Purbalingga saat melakukan tahapan rump check pada armada bus, baru-baru ini. (AMARULLAH/RADARMAS) PURBALINGGA- Kabupaten Purbalingga masih memiliki jalur maut Dukuh Bayeman, Desa Tlahab Lor Kecamatan Karangreja. Padahal di lokasi itu sudah terpasang rambu pendukung, seperti cermin, dan warning light serta rambu lainnya. Karenanya, musim mudik dan arus balik tahun ini, ruas jalan itu menjadi perhatian yang tinggi. “Jalur itu kerap menyebabkan kecelakaan dengan menelan korban jiwa. Bahkan propinsi telah dua tahunan melengkapi jalan dengan jembatan/jalur penyelamat. Jalur tersebut merupakan jalan provinsi, dinhub kabupaten hanya bisa mengusulkan, saat ada keperluan penambahan rambu,” tutur Asisten Pemerintahan dan Kesra Purbalingga, R Imam Wahyudi saat rakor di Polres, Jumat (22/4). Lebih lanjut dikatakan, pemenuhan sarana dan prasarana (Sarpras), termasuk rambu lalulintas (Lalin) jalan milik kabupaten, tetap berjalan. Ditambah rambu portable yang sangat membantu pemudik atau pengendara dari luar daerah. “Ada rambu warning light, rambu penunjuk jalan dan lainnya, bisa tetap direalisasikan,” tegasnya. Lebih lanjut dikatakan, untuk mengantisipapsi fenomena mikro sleep (tidur singkat), khususnya di jalur Bayeman, Dinhub Purbalingga akan menyiapkan petugas Rump Check. Pertama di Rest Area Karangreja karena di jalur Bayeman ada fenomena Mikro Sleep. Kedua Rump check di Terminal Tipe A Bobotsari. “Rump check dilakukan pada saat arus mudik dan arus balik. Selain rump chek, agar dibuatkan Marka tambahan untuk memberi peringatan kepada pengguna jalan terhadap daerah rawan seperti lokasi kabut ada di jalan Provinsi dan jalan Kabupaten,” ujarnya. Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Purbalingga, Heri Deviantoro mengatakan, Dinhub telah melakukan beberapa persiapan seperti pengecekan seluruh ruas jalan. Menyiapkan jalur alternatif, pengecekan rambu-rambu, menyiapkan rambu dan petunjuk arah portable. https://radarbanyumas.co.id/mudik-tak-ada-penyekatan-di-perbatasan-purbalingga/ Kemudian menyiapkan posko pengamanan, pengecekan LPJU, menyiapkan Rest Area, menyiapkan fasilitas umum di Terminal, serta menyiapkan petugas Pengamanan Lebaran mobile dan staysioner selama H-7 dan H+7. “Kami juga berkoordinasi dengan bengkel bermotor di Purbalingga untuk siaga 24 jam dalam melayani perbaikan kerusakan terutama yang berada di jalur-jalur vital. Seperti jalur objek wisata dan pasar tumpah. Kemudian jalur Karangreja-Bobotsari, jalur Bobotsari-Mrebet, jalur Bobotsari-Rembang, jalur Rembang-Pengadegan,” rincinya. (amr)

Tags :
Kategori :

Terkait