DESTINASI BARU: Samingah Wised di Desa Limbasari, yang baru saja diresmikan. (ADITYA/RADARMAS)
PURBALINGGA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga berpesan agar dalam mengembangkan wisata untuk memperhatikan Sapta Pesona atau tujuh keunggulan yang harus dimiliki daya tarik wisata.
Yakni, Keamanan, Ketertiban, Kebersihan Kesejukan, Keindahan, Keramahan dan Kenangan.
Hal itu, diungkapkan oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Purbalingga Agus Winarno, saat menyambut objek wisata The Samingah Wised Desa Limbasari, Kecamatan Bobotsari, Sabtu (26/3).
“Jadi daya Tarik wisata harus bersih. Kalau baru pasti bersih, tapi diuji kebersihannya kalau sudah setahun dua tahun. Jadi harus bersih, bersih fisiknya, bersih pikirannya, serta bersih suasananya,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Desa Limbasari juga mendapatkan bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah.
Anggota Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah Muklis mengungkapkan, bantuan diberikan kepada Desa Limbasari, karena termasuk Desa Wisata Berkembang.
“Jadi kalau desa wisata berkembang kita alokasikan bantuan Rp 500 juta kalau desa wisata rintisan Rp 100 juta dan kalau desa wisata maju Rp 1 miliar. Untuk periode 2021 kita berikan ke Desa Karangreja, Tlahab, Sangkanayu, Pepedan, Onje, Limbasari dan Karangcegak total hampir Rp 2,5 miliar,” ungkapnya.
Kepala Desa Limbasari Halimah menjelaskan, pihanya mendapatkan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Pemprov Jawa Tengah untuk pengembangan desa wisata sebesar Rp 500 juta.
https://radarbanyumas.co.id/wisata-hijau-jadi-potensi-purbalingga/
Dana tersebut, digunakan untuk pengembangan desa wisata di Desa Limbasari.
“Desa Limbasari memiliki beberapa ikon wisata, seperti Wisata Alam Patrawisa, Pertapaan/Petilasan Tunggul Wulung, Wisata Air Arung Jeram/River Tubing di aliran Sungai Tungtunggunung. Selain itu ada pula Situs Purbakala produksi gelang batu, Air Terjun Uncang-uncang di Gunung Plana dan juga cerita rakyat makam Putri Ayu Limbasari dan Samingah Wised milik putera Desa Limbasari,” ungkapnya. (tya)