PERIKSA: Petugas gabungan melakukan penyekatan di perbatasan Jompo beberapa waktu lalu. Hal ini akan kembali dilakukan jelang libur Nataru mendatang. ADITYA/RADARMAS
PURBALINGGA - Batalnya, rencana Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 atau PPKM Nataru di Jawa dan Bali, pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Ternyata tak membuat Polres Purbalingga meniadakan langkah antisipatif.
Satlantas Polres Purbalingga, tetap berencana melakukan rekayasa lalu lintas. Hal itu sebagai antisipasi adanya lonjakan arus lalu lintas, pada momen libur Nataru.
Hal itu, diungkapkan oleh Kasat Lantas Polres Purbalingga AKP Rizky Widyo Pratomo, Selasa (7/12). "Menghadapi momen Nataru akan dilakukan rekayasa lalu lintas. Karena diprediksi akan terjadi kenaikan aktivitas lalu lintas. Rekayasa dilakukan dengan tujuan agar tidak terjadi kepadatan pada titik-titik tertentu," ungkapnya.
Ditambahkan, pihaknya berencana akan memberlakukan tiga titik penyekatan arus lalu lintas. Yakni, di tiga perbatasan Kabupaten Purbalingga, dengan kabupaten tetangga. "Di perbatasan Jompo, Karangreja dan Bukateja," tambahnya.
Dijelaskan, penjagaan ketat juga dilakukan di wilayah kota Purbalingga. Karena masih dalam suasana Pandemi, untuk pusat-pusat keramaian akan dilakukan penyekatan. Diantaranya yaitu area Alun-alun Purbalingga.
https://radarbanyumas.co.id/lonjakan-wisatawan-di-purbalingga-bakal-diantisipasi/
Terpisah, Kapolres Purbalingga AKBP Era Jhony Kurniawan mengatakan, Polres tetap berjaga pada momen Nataru. Meskipun belum ada kepastian, buka atau tidaknya objek wisata. Karena pada momen itu diprediksi aktifitas masyarakat akan meningkat.
"Jika tempat wisata diperbolehkan buka, pengelola tempat wisata diminta mematuhi aturan yang dipersyaratkan. Termasuk kelengkapan sarana prasarana pendukung penerapan protokol kesehatan," kata Kapolres. (tya)