Dinkes Purbalingga Catat Tambahan 200 ODGJ Selama Pandemi Covid-19

Jumat 19-11-2021,15:00 WIB

DITANGANI: ODGJ yang ditangani Dinsosdalduk KB dan P3A saat menangani ODGJ. AMARULLAH/RADARMAS PURBALINGGA - Selama pandemi Covid-19 di Kabupaten Purbalingga, jumlah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) bertambah kurang lebih 200 orang. Hal itu dengan perbandingan saat sebelum pandemi tahun 2018, yakni 1.700 orang. Kini mulai tahun 2020-2021 bertambah menjadi 1.921 orang. Hal itu diungkapkan Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, drg Hanung Wikantono MPPM, Kamis (18/11) saat Rakor Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat (TPKJM), di Gedung Graha Adiguna kompleks Pendapa Dipokusumo Purbalingga. Penyebabnya bermacam, namun rata-rata lebih ke personal. Dinsosdalduk KB dan P3A Kabupaten Purbalingga memiliki catatan penyebab gangguan jiwa karena 5 faktor. Pertama faktor ekonomi, keturunan, traumatis, penyalahgunaan obat dan faktor lingkungan. ODGJ membutuhkan dukungan keluarga terdekat. Mereka harus mendapatkan penanganan agar pulih kembali. Pengobatan atau penanganan medis memiliki waktu terbatas di RSJ (Rumah Sakit Jiwa) yaitu maksimal hanya tiga puluh lima hari. Sehingga selebihnya harus mendapatkan dukungan keluarga agar ODGJ bisa merasa tidak sendiri untuk menjalani ujian. “Pengobatan medis di RSJ maksimal hanya tiga puluh lima hari, harus ada dukungan keluarga,” tuturnya, kemarin. Hanung meminta agar tim terkait bisa peduli terhadap lingkungan sekitar dan mengamati tanda-tanda awal ODGJ. “Jumlah terbanyak dari Kecamatan Kejobong. Kami minta agar tim yang sudah mendapat SK bekerja dengan optimal. Amati sekitar kalau ada yang menunjukan ke arah ODGJ maka segera laporkan,” tegasnya. Lebih lanjut dikatakan, anggaran Dinkes untuk kegiatan penanganan ODGJ masih terbatas yaitu Rp 9 juta untuk satu tahun. Namun, dirinya tidak patah semangat untuk mengurai permasalahan tersebut dengan membuat rencana strategis pada RSUD Goetheng Taroenadibrata serta 22 Puskesmas yang ada di Kabupaten Purbalingga. “Di RSUD Goetheng Taroenadibrata sudah ada dokter spesialisnya. Kedepan semoga akan terwujud untuk rawat inap. Kami sedang siapkan rencana pengadaan perawat yang khusus menangani ODGJ termasuk di Puskesmas,” imbuhnya. Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Purbalingga, Agus Winarno yang hadir mewakili Bupati menyampaikan keprihatinannya terhadap peningkatan ODGJ di Purbalingga di masa pandemi ini. https://radarbanyumas.co.id/melihat-langsung-adi-sinau-hurip-memanusiakan-odgj/ Namun demikian, dirinya optimis ketika pemulihan ekonomi sudah berjalan baik maka permasalahan lainnya akan tertangani juga termasuk kesehatan jiwa. “Kami merasa prihatin atas peningkatan ODGJ di Purbalingga. Tapi kami optimis kalau permasalahan ekonomi sudah mulai pulih, permasalahan terselesaikan,” ungkapnya. (amr)

Tags :
Kategori :

Terkait