Harga Telur Kian Melambung, Sudah Hampir Dua Pekan

Rabu 17-11-2021,14:42 WIB

MASIH BANYAK: Meski harga terus naik, namun stok telur ayam ras tetap tersedia. AMARULLAH/RADARMAS PURBALINGGA - Hampir dua pekan terakhir, harga telur ayam ras di pasar dan peternakan naik drastis. Misalnya di Pasar Segamas Purbalingga dari harga semula Rp 18.500 per kilo, dua pekan terakhir meningkat jadi Rp 22.500 perkilo. Bahkan di eceran warung bisa mencapai per kilo Rp 24.000. Kabid Perdagangan Dinperindag Purbalingga, Agung Widianto mengungkapkan, penyebab harga telur naik merupakan imbas dari adanya permintaan yang cukup tinggi. Termasuk kegiatan-kegiatan masyarakat yang membutuhkan telur dalam jumlah melimpah. “Adanya program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) juga memicu harga telur ayam ras naik drastis,” ujarnya, Selasa (16/11). Tak hanya telur ayam, minyak goreng juga naik secara nasional. Pasalnya terjadi kenaikan harga minyak mentah CPO yang tinggi. Namun ia mengaku di Kabupaten Purbalingga stok tetap ada dan tidak sampai terjadi kelangkaan barang. Sementara itu, pedagang dan distributor telur ayam mengaku karena permintaan sedang tinggi. Namun stok harus selalu pengadaan lagi. Salah satu distributor di Pasar Segamas Purbalingga, Yanto mengaku, harga terus naik sejak dua pekan lalu. “Harga satu peti kayu isi kurang lebih 10 kilo, saat ini Rp 225 ribu. Padahal sebelumnya maksimal harga naik jadi Rp 215 ribu,” katanya. Kepala UPTD Pasar Segamas, Adi Narwanto mengklaim jika kenaikan itu karena banyaknya permintaan di pasaran. https://radarbanyumas.co.id/pedagang-terpaksa-naikkan-harga-gorengan-di-purbalingga-akibat-mahalnya-minyak-goreng/ Selain itu banyaknya masyarakat yang membutuhkan untuk bahan baku makanan, kue dan lainnya dalam jumlah besar. “Kalau pasokan masih lancar. Hanya saja, kemungkinan produksi sedikit mengalami kekurangan, maka memicu harga berangsur naik. Namun penyebab pasti karena kebutuhan dan permintaan meningkat,” ungkapnya. (amr)

Tags :
Kategori :

Terkait