TERTIB : Pengunjung melakukan scan QR Code aplikasi PeduliLindungi sebelum memasuki kompleks Sanggaluri Park, kemarin. ADITYA/RADARMAS
PURBALINGGA - Sanggaluri Park di Desa Kutasari, Kecamatan Kutasari menjadi satu-satunya objek wisata di Kabupaten Purbalingga, yang sudah mengaplikasikan QR Code dari aplikasi PeduliLindungi, sebagai syarat masuk wisatawan.
Objek wisata di bawah pengelolaan Perumda Owabong ini, merupakan satu dari delapan delapan daya tarik wisata (DTW) di Jawa Tengah, yang telah menguji coba QR code dari aplikasi PeduliLindungi.
Plt Dirut Perumda Owabong Eko Susilo mengungkapkan, Sanggaluri Park merupakan satu-satunya DTW di Kabupaten Purbalingga yang mendapatkan fasilitasi pembuatan QR Code Apilkasi PeduliLindung dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah.
"Ke depan, seluruh objek wisata yang ada di bawah pengelolaan kami (Perumda Owabong, red) akan menerapkan (QR Code) Aplikasi PeduliLindungi, sebagai syarat masuk wisatawan. Saat ini, kami sedang mengurus pembuatan QR Code tersebut," katanya kepada Radarmas, Kamis (4/11).
Dijelaskan olehnya, setiap wisatawan yang akan masuk ke Sanggaluri Park diminta untuk melakukan scan QR Code Aplikasi PeduliLindungi, untuk bisa masuk ke kompleks objek wisata.
"Ketika keluar, wisatawan juga harus melakukan scan barcode, untuk chek out dari objek wisata," jelasnya.
Penerapan QR Code aplikasi PeduliLindungi tersebut, merupakan salah satyu langkah untuk mengetahui jumlah pengunjung yang masuk apakah sudah sesuai batas minimal atau tidak. Selain itu, juga dilakukan sebagai langkah untuk mencegah penularan Covid-19 di lingkungan objek wisata.
Selain itu, setiap wisatawan yang masuk juga wajib menjaga prokes, memakai masker dan tidak berkerumun.
Bagi wisatawan yang berusia di bawah 12 tahun tidak diwajibkan melakukan scab QR Code aplikasi PeduliLindungi. Namun, orang tua yang pergi bersamanta harus melakukan scan QR Code.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Purbalingga Bambang Wijonarko belum menjawab ketika koran ini hendak mengkonfirmasi rencana pengaplikasian QR Code aplikasi PeduliLindungi di semua objek wisata yang ada di Kabupaten Purbalingga.
https://radarbanyumas.co.id/obwis-mtl-pangsar-soedirman-di-rembang-sepi/
Yang Penting Tidak Ribet
Sementara itu, di lapangan pengunjung terlihat melakukan scan QR Code aplikasi PeduliLindungi. Pengunjung mengaku tidak keberatan melakukan scan QR Code sebagai syarat masuk ke Sanggaluri Park. Karena, mereka sudah memiliki apilkasi PeduliLindungi dan sudah sering menggunakannya.
"Kami tidak keberatan dan mendukung pengaplikasian QR Code aplikasi PeduliLindungi. Sebab, kita harus bersama-sama mencegah dan meminimalisir penularan Covid-19. Agar kita bisa cepat lepas dari pandemi ini," kata Susilo, salah satu pengunjung Sanggaluri Park.
Hal serupa disampaikan Irma Triana (32). Meski tidak keberatan, namun dia berharap tidak ada aturan-aturan yang justru malah membuat liburan menjadi kurang seru.
"Kalau yang muda-muda masih enak, karena mungkin paham. Kalau yang sudah umur, aturan-aturan seperti itu jelas sangat ribet. Walaupun ada petugas yang jaga, tetap saja yang namanya mau liburan kan inginnya langsung, jadi tidak perlu nunggu scan-scanan," ujarnya.
"Kalau bisa sosialisasinya digencarkan. Jadi wisatawan tidak mendadak install aplikasi dulu, atau lainnya yang membuat wisatawan malah bingung," pungkasnya.(tya/bay)