Peresmian Klinik Fertilitas Indonesia di RSIA Ummu Hani, Kamis (14/10).
PURBALINGGA - RSIA Ummu Hani Purbalingga meresmikan Klinik Fertilitas Indonesia, Kamis (14/10). Klinik tersebut memfasilitasi masyarakat Purbalingga kini tidak untuk melakukan program kehamilan seperti inseminasi buatan. Selama ini, masyarakat Purbalingga harus ke luar kota untuk mendapatkan layanan tersebut.
Hadirnya Klinik Fertilitas Indonesia di RSIA Ummu Hani menyusul kehadiran kinik serupa yang sudah terlebih dahulu berdiri. Yakni, di sejumlah kota besar lainnya seperti Palembang, Solo, Sragen, Jakarta, Serang, Lampung, Samarinda dan kota-kota lainnya.
“Sesuai dengan visi misi, bahwa kami ingin membantu lebih banyak pasutri untuk mewujudkan mimpi memiliki buah hati. Karenanya, Klinik Fertilitas Indonesia secara resmi hadir di RSIA Ummu Hani Purbalingga, mulai hari ini,” ujar Kemal, Head of Klinik Fertilitas Indonesia.
https://radarbanyumas.co.id/besaran-umk-2022-di-purbalingga-belum-ditentukan-oktober-belum-ada-pembahasan/
Budi Prasetyo, SE sebagai Direktur PT Ummuhani Reksa Husada mengungkapkan, salam menunjang pencapaian visi RSIA Ummu Hani menjadi rumah sakit ibu dan anak terkemuka di Jawa Tengah pada tahun 2023. Maka, pihaknya mencari sejumlah terobosan baru.
"Kami tidak boleh hanya memiliki pelayanan yang standar. Namun harus melengkapinya dengan layanan lain yang memiliki diferensiasi dari rumah sakit lain," ujarnya.
Oleh karenanya saat ini di RSIA Ummu Hani membuka Klinik Estetika dan kewanitaan, Klinik Vaksinasi Internasional, dan yang terbaru Klinik Fertilitas Indonesia. Klinik ini merupakan Klinik Fertilitas Indonesia pertama dan satu-satunya di Purbalingga.
Selain tindakan inseminasi buatan atau IUI di Klinik Fertilitas Indonesia.
RSIA Ummu Hani Purbalingga juga bisa melakukan pemeriksaan analisa sperma. Serta konsultasi program kehamilan.
Hadirnya Klinik Fertilitas Indonesia di RSIA Ummu Hani disambut positif oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga yang diwakili oleh Kabid Yankes dr Teguh Wibowo menyampaikan, kehadiran Klinik Fertilitas di RSIA Ummu Hani menjadi penting dan sangat diharapkan kehadirannya. Sebab, berdasarkan data WHO, pasangan di Indonesia yang mengalami infertilitas mencapai 14 persen.
Dr Agus Puji Mei Arso SpOG, klinisi dari Klinik Fertilitas Indonesia RSIA Ummu Hani menjelaskan, salah satu dari program kehamilan adalah Inseminasi buatan, inseminasi buatan atau Intrauterine Insemination (IUI). Ini merupakan program kehamilan dengan metode mendekatkan sperma (yang sudah melalui proses washing sperm) dengan sel telur secara natural di dalam rahim.
Tujuannya yakni meningkatkan jumlah sperma yang berhasil sampai di tuba falopi. Dengan begitu, metode ini diharapkan mampu meningkatkan kesempatan sel telur untuk dibuahi sperma.
“Syarat mengikuti program inseminasi adalah pasangan yang sah, usia kurang dari 40 tahun, analisa sperma sebelum washing sperm > 10 juta dengan motilitas A dan B > 20 persen,” imbuhnya.
Dr Ardian Rahmansyah SpOG, salah satu klinisi di Klinik Fertilitas Indonesia RSIA Ummu Hani Purbalingga menambahkan, tips sukses mengikuti program inseminasi buatan adalah menerapkan gaya hidup sehat, stop asap rokok, stop minuman beralkohol. Acara peresmian dilakukan dengan mengikuti prosedur kesehatan yang ketat dan dihadiri tamu undangan secara terbatas. (tya/rdr)