Siswa sebelum dipulangkan ke rumah tengah mengemasi barang.
PURBALINGGA - Sebanyak 66 siswa SMPN 4 Mrebet yang menjalani isolasi terpusat (isoter) di sekolah dipulangkan, Kamis (30/9). Mereka dipulangkan setelah selesai menjalani isoter, setelah dinyatakan positif Covid-19 dari hasil rapid test antigen.
https://radarbanyumas.co.id/siswa-yang-isoter-di-purbalingga-dapat-pendampingan-oleh-polisi/
Kepala Bidang Pengawasan SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Purbalingga Joko Sumarno mengatakan hal tersebut kepada Radarmas disela-sela kegiatan pemulangan siswa.
"Mereka sudah menyelesaikan isoter, jadi mereka kami pulangkan dan kembalikan kepada orang tua," katanya.
Dijelaskan olehnya selama menjalani isoter siswa tak hanya menjalani pemulihan yang diawasi oleh tim kesehatan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purbalingga. Tetapi juga tetap melaksanakan pembelajaran secara daring yang diawasi langsung oleh tim guru dari sekolah.
Tak hanya itu, mereka juga menjalani trauma healing dari tim Satlantas Polres Purbalingga. Trauma healing dilakukan agar siswa tetap semangat menjalani isoter dan tidak mengalami kebosanan.
Pemulangan siswa tersebut dilepas langsung oleh Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, bersama Forkompimda.
Diberitakan sebelumnya. Sebanyak 90 siswa dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani rapid test antigen sebelum pembelajaran tatap muka (PTM).
Namun, dari sejumlah siswa tersebut hanya 66 siswa yang ikut menjalani isoter di sekolah. Sedangkan sisanya memilih mejalani isolasi mandiri di rumah.
Sebanyak 66 siswa itu terdiri dari 35 siswa putri dan 31 siswa putra. Dari hasil tes PCR diketahui hanya 20 siswa yang positif Covid-19. Meski demikian seluruh siswa tetap menjalani isoter di sekolah. (tya)