Sopir Angkot Kesulitan Akses Vaksin, Berebut dengan Masyarakat

Senin 20-09-2021,14:49 WIB

VAKSINASI: Vaksinasi Covid-19 untuk pelaku trasportasi di Terminal Purbalingga. ADITYA/RADARMAS PURBALINGGA - Pelaku transportasi di Kabupaten Purbalingga mengaku kesulitan mengakses vaksinasi Covid-19. Pasalnya, mereka mengaku harus "berebut" dengan masyarakat umum untuk mendapatkan vaksin. https://radarbanyumas.co.id/target-vaksinasi-70-persen-di-akhir-tahun-jokowi-harus-terpenuhi-di-setiap-provinsi/ Seperti yang diungkapkan pengemudi Angkutan Kota (Angkot) Ragil Toni, Sabtu (18/9). Dia sudah mendaftar vaksin melalui perangkat desa, namun belum mendapat panggilan untuk divaksin. Hal senada diungkapkan pengemudi ojek Hermas. Dia mengatakan, vaksinasi Covid-19 sangat penting bagi pelaku transportasi di Kabupaten Purbalingga. Sebab, pengemudi ojek sering bersentuhan dengan banyak penumpang. "Adanya vaksinasi menurutnya bisa melindungi diri dari Covid-19," katanya. Atas dasar itu, Polres Purbalingga melalui Satlantas Polres Purbalingga melakukan jemput bola vaksinasi. Yakni dengan menggelar gerai vaksin khusus bagi pelaku transportasi. Vaksinasi dilaksanakan di Terminal Bus Purbalingga, Sabtu (18/9). Kaurbinops Satlantas Polres Purbalingga Iptu Edi Rasio mengatakan, vaksinasi diperuntukan bagi para pelaku transportasi. "Sasaran pemberian vaksin yaitu para sopir angkutan umum, pengemudi ojek, tukang becak dan awak angkutan serta komunitas otomotif," katanya. Diakui, selama ini banyak pelaku transportasi yang belum mendapatkan vaksin. Karena terbentur waktu vaksin yang bersamaan dengan waktu bekerja. Agar pelaku transportasi mudah mendapatkan akses vaksin, pihaknya melakukan jemput bola. "Total ada 350 dosis vaksin yang diberikan kepada pelaku transportasi di Purbalingga. Kedepan bagi yang belum mendapatkan vaksinasi akan difasilitasi saat diadakan kembali gerai vaksinasi massal," jelasnya. (tya)

Tags :
Kategori :

Terkait