DIALOG: Bupati Tiwi, Wabup Sudono dan Ketua PPDRI Purbalingga Sakhuri saat dialog dalam silaturahmi. ISTIMEWA
PURBALINGGA - Penghasilan tetap (siltap) kades, sekdes dan perangkat desa telah mengalami kenaikan pada tahun 2020 lalu. Rencananya, setiap tahun genap, akan ada kenaikan siltap. Disesuaikan dengan anggaran yang ada. Artinya tahun 2022 diharapkan siltap kembali naik. Sedangkan siltap tahun 2021 ini masih sama dengan tahun 2020, diperkirakan April depan cair dengan dirapel.
https://radarbanyumas.co.id/bupati-purbalingga-janjikan-insentif-ketua-rt-naik-total-ada-5-176-ketua-rt/
Ketua Perhimpunan Perangkat Desa Republik Indonesia (PPDRI) Kabupaten Purbalingga, Sakhuri saat silaturahmi dengan Bupati dan Wabup Sabtu (13/3) kemarin menjelaskan, siltap perangkat desa sebelumnya diterima Rp 1.562.500. Besarannya sama dengan gaji PNS golongan IIa yakni Rp 2 juta lebih, Sekretaris Desa dari Rp 2.187.500 menjadi Rp 2.387.500, dan Kepala Desa dari Rp 3.125.000 menjadi Rp 3.400.000.
“Kalau tahun 2022 naik, maka Sekdes setidaknya Rp 3 jutaan. Begitupun aparatur desa lainnya, termasuk kepala desa juga naik,” rincinya.
Sakhuri kembali mengingatkan, pencairan Siltap tetap tergantung cepat tidaknya pencairan Alokasi Dana Desa (ADD). Karena anggaran siltap masih jadi satu di ADD yang pencairan dirapel. Misalnya termin pertama ADD di bulan April maka Siltap bisa diterimakan 4 bulan sekaligus.
“Kami berharap bupati dan wabup bisa memperhatikan soal Siltap. Sehingga semangat aparatur perangkat desa semakin maksimal dalam mengawal dan melanjutkan program kepemimpinan saat ini,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Bupaati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM menekankan, terkait dengan kenaikan siltap perangkat desa di tahun genap. menurutnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga siap memperjuangkan terkait dengan peningkatan Siltap perangkat desa.
“Pemkab berkomitmen dengan peningkatan kesejahteraan perangkat desa di tahun genap. Komitmen ini tidak akan berubah dan akan diperhatikan,” tegas Tiwi.
Bupati juga mengatakan, sesuai keinginan perangkat desa soal program Tilik Desa oleh Bupati dan jajarannya, akan diperhatikan. Tentunya, karena masih pandemi, harus dibahas dengan cermat.
“Kami sedang melaksanakan roadshow ke 18 kecamatan, nanti selanjutnya akan kami sambangi desa-desa untuk menggali potensi, permasalahan dan juga mendengarkan aspirasi masyarakat,” imbuhnya.(amr)