PURBALINGGA - Sebanyak 13 kepala keluarga (KK) bisa segera menikmati Hunian Sementara (Huntara) yang disiapkan bagi korban terdampak bencana tanah bergerak di Desa Tumanggal, Kecamatan Pengadegan. Huntara tersebut rencananya akan diresmikan pada 28 Februari mendatang.
Ketua Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kabupaten Purbalingga, Suprapto mengatakan, total huntara yang disiapkan bagi korban bencana tanah bergerak di Tumanggal baru ada sebanyak 13 unit. Ditambah dengan tujuh unit kamar mandi dan los pasar yang dapat digunakan warga setempat untuk menjual hasil pertanian warga desa setempat.
"Kita sudah siapkan air, yang diambilkan dari sumber mata air yang ada. Lalu listrik juga sudah kita pasang instalasinya," kata Suprapto saat ditemui di Huntara Sariland Gang Sayur Desa Tumanggal, Senin (22/2).
https://radarbanyumas.co.id/smp-n-3-pengadegan-purbalingga-dibobol-maling-puluhan-tablet-raib-kerugian-capai-119-juta/
https://radarbanyumas.co.id/kerusakan-bertambah-jadi-84-rumah-akibat-tanah-bergerak-desa-tumanggal-pengadegan/
Dia menambahkan, Huntara digagas oleh MDMC beserta Pemerintah Desa Tumanggal dan pembangunannya dibantu oleh relawan, Babinsa dan warga setempat. Sebelum diresmikan, pihaknya sudah mengecek seluruh fasilitas di Huntara.
"Air, listrik dan kebutuhan-kebutuhan penunjang yang wajib bagi warga sudah kami cukupi, sehingga nantinya bisa ditempati dengan nyaman oleh warga yang rumahnya mengalami rusak berat akibat tanah bergerak," ujarnya.
Ia menerangkan setelah peresmian, Huntara akan diserahkan kepada warga terdampak untuk ditempati dan dikelola dengan baik. MDMC Purbalingga pun tidak serta merta melepas para korban bencana tanah bergerak itu.
"Nantinya akan ada pendampingan psikososial yang saat ini masih berjalan, kemudian ada pendampingan psiko spiritual yang kita serahkan ke Nasyiatul Aisyiyah (NA) dan Pemuda Muhammadiyah untuk dilanjutkan kegiatan tersebut," jelas Suprapto.
Seperti diketahui, ada 214 KK yang terdampak, terdiri dari 165 rumah dengan jumlah jiwa sebanyak 710 orang. Untuk rumah yang mengalami kerusakan jumlahnya ada 76 unit terdiri dari rumah rusak berat 20, rusak sedang 1 rumah dan rusak ringan 55 rumah.
Kepala Pelaksana BPBD Purbalingga, Much Umar Faozi MKEs menjelaskan, ada pengajuan proposal. Usulan proposal bantuan untuk renovasi Rusak Berat sudah diberikan pada pekan ini ke Gubernur Jateng. Kemudian ke DPU Cipta Karya, Disperakim, Biro Kesra Propinsi Jateng dan lainnya.
“Semoga dari semua proposal yang masuk, banyak responnya dan segera diberikan kepada penerima di Tumanggal,” tuturnya.
Data terakhir 10 kepala keluarga (KK) sudah membangun hunian sementara (huntara) secara mandiri di tanah milik masing-masing yang berada di luar lokasi bencana alam. Kemudian 13 KK difasilitasi oleh Pemdes Tumanggal dengan membangun rumah hunian sementara di tanah milik desa. Selanjutnya, ada 6 KK lainnya belum terakomodir dan sedang diupayakan penyediaannya.
“Sudah mulai bangkit dan harapannya semua bisa segera pulih. Selain itu mendatang tidak ada yang terabaikan,” tutur Plt Camat Pengadegan, Paimin.
Warga yang masih bersifat mandiri dibantu relawan dan desa sementara hanya mampu menutup retakan tanah dan membuat drainase sederhana.
Kepala Desa Tumanggal, Surati mengucapkan terima kasih atas bantuan dan kerjasama dari MDMC dalam penanganan pasca bencana tanah bergerak di desanya. Ia berharap dengan adanya Huntara mampu membangkitkan semangat warga Desa Tumanggal dan mengangkat perekonomian masyarakat.
"Perekonomian terangkat, taraf hidup masyarakat meningkat dan potensi wisata Sariland yang ada bisa dikenal masyarakat luas dan adanya Huntara ini tentunya dapat meringankan beban warga yang terdampak bencana," ungkapnya. (amr)