Ketua DPRD HR Bambang Irawan menerima vaksin untuk dosis kedua
PURBALINGGA - Tenaga Kesehatan (nakes) dan 10 perwakilan dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) kembali menerima vaksinasi Covid-19 dosis kedua, Senin (8/2). Sasaran vakdinasi dosis kedua ini adalah 2.717 orang, seperti vaksinasi dosis pertama.
Hal itu, diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purbalingga drg Hanung Wikantono kepada Radarmas, Senin (8/2).
"Vaksinasi dosis kedua ini fokus utamanya sama seperti vaksinasi dosis pertama, yakni nakes (tenaga kesehatan, red). Selain itu, juga 10 perwakilan dari Forkopimda," ungkapnya.
https://radarbanyumas.co.id/vaksin-covid-dosis-dua-dilakukan-hari-ini/
Dijelaskan, olehnya pemberian vaksin dosis kedua dijeda selama 14 hari dengan pemberian vaksin dosis pertama lalu. Ditambahkan, bagi nakes yang tak lolos screning pada pemberian vaksinasi dosis pertama otomatis tak diikutkan dalam vaksinasi dosis kedua.
"Sedangkan, bagi nakes yang menunda vaksinasi, karena tak lolos screning pada pemberian vaksinasi dosis pertama. Rencananya vaksinasi akan digabung dengan vaksinasi untuk pejabat publik," jelasnya.
Pria yang akrab disapa Mas BI ini menambahkan, untuk vaksinasi dosisi kedua ini, pihaknya masih kekurangan vaksin Sinovac sebanyak 447 dosis. Terkait kekurangan vaksin untuk dosis kedua, pihaknya masih menunggu informasi dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Purbalingga HR Bambang Irawan mendapatkan suntikan vaksin Sinovac untuk dosis kedua. Politisi PDIP ini, menerima vaksin dosisi kedua di RSUD dr Goeteng Taroenadibrata Purbalingga.
Dalam kesempatan itu, dia kembali menegaskan masyarakat tak perlu ragu untuk menerima suntikan vaksin Sinovac. "Dua kali mendapatkan vaksin, saya aman-aman saja. Tidak ada gejala berat, seperti yang dikhawatirkan masyarakat," akunya.
Dia menyebutkan, vaksinasi Covid-19 sangat penting untuk menghentikan pandemi Covid-19 di Kabupaten Purbalingga. Jadi, dia meminta kepada masyarakat untuk ikut mensukseskan program vaksinasi Covid-19.
"Tiba saatnya, kami minta masyarakat untuk menerima vaksin, agar Purbalingga bisa kembali bangkit," tegasnya. (tya)