Harga Telur Ayam Makin Merosot di Purbalingga, Dari Kandang Hanya Rp 17 Ribu/Kg

Senin 01-02-2021,15:22 WIB

PILIH TELUR: Peternak ayam petelur sedang memilah telur yang akan dipanen. ADITYA/RADARMAS PURBALINGGA - Tak stabilnya nilai tukar rupiah terhadap dolar, berimbas kepada peternak ayam petelur di Purbalingga. Mereka mengeluhkan naiknya harga pakan ternak ayam dalam beberapa bulan terakhir. Tri Wirdiarsih, peternak ayam petelur dari Desa Campakoah, Kecamatan Mrebet mengatakan, kenaikan harga pakan semakin diperparah dengan turunnya harga telur di pasaran. Hal itu mengancam keberlangsungan peternakan ayam petelur di Purbalingga. https://radarbanyumas.co.id/peternak-menjerit-harga-telur-ayam-rp16-ribu-per-kg/ "Naiknya bertahap, mulai dari Rp 15 ribu, Rp 20 ribu hingga Rp 50 ribu," katanya, kemarin. Dia mengaku tak habis pikir dengan naiknya harga pakan. Sebab, kenaikan harga pakan empat kali dalam setahun. "Biasanya setahun paling naik sekali. Namun, setahun lalu naik hingga empat kali. Bahkan informasinya bulan depan (Februari, red) harga pakan akan naik lagi," ujarnya. Peternak ayam petelur lainnya Fildan menjelaskan, kenaikan harga pakan biasanya terjadi ketika nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika naik. Sebab, mayoritas bahan pakan ternak masih impor. "Harga telur di pasaran juga semakin anjlok. Sedangkan operasional pakan terus naik. Ini membuat keuntungan peternak menjadi merosot. Perhitungan kami keuntungan kami metosot hingga 50 persen," lanjutnya. Dia menambahkan, meski sempat berada di harga Rp 24 ribu per kilogram, saat ini harga telur ayam dari kandang di tingkat peternak hanya Rp 17 ribu per kilogram. Normalnya dari peternak Rp 19 ribu per kilogram. Dia berharap Pemkab Purbalingga bisa ikut mengatasi permasalahan yang dialami oleh peternak ayam petelur. Salah satunya menjaga harga pakan agar stabil dan tidak semakin memberatkan peternak. Sehingga keuntungan peternak tak merosot. (tya)

Tags :
Kategori :

Terkait