COKLIT : Pengawasan Bawaslu terhadap kerja PPDP yang tengah melakukan coklit di rumah warga
PURBALINGGA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Purbalingga menemukan 132 rumah di Kabupaten Purbalingga belum dilakukan pencocokan dan penelitian (coklit) daftar pemilih Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Purbalingga 2020.
Hal itu, didasarkan dari hasil audit pengawasan tahapan coklit jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Purbalingga, yang berakhir 13 Agustus 2020 lalu.
"Bawaslu Purbalingga bersama jajarannya yaitu Panwaslucam dan Panwaslu Desa/ Kelurahan masih menemukan banyak rumah yang belum di-coklit oleh petugas PPDP (Petugas Pemutakhiran Data Pemilih, red)," kata Kordiv Pengawasan dan Hubal Bawaslu Kabupaten Purbalingga Misrad, kemarin.
Dia menjelaskan, dari data yang terakhir direkap pihaknya menemukan sejumlah 132 rumah belum tercoklit. Data tersebut, menurutnya didapatkan dari pengawasan audit tahapan coklit di tingkat kecamatan dan Keluarahan/Desa, yang berakhir pada 13 Agustus 2020.
"Tersebar di sembilan kecamatan se Kabupaten Purbalingga. Kecamatan Padamara yang paling banyak ditemukan rumah yang belum di-coklit yaitu 32 rumah,” jelasnya.
https://radarbanyumas.co.id/coklit-tinggal-selangkah-lagi-kpu-13-agustus-harus-selesai/
Rincian rumah yang belum di-coklit di sembilan kecamatan tersebut, terdiri dari Kecamatan Bojongsari satu rumah, Kalimanah 25 rumah, Karanganyar tujuh rumah, Karangreja 31 rumah, Kejobong sepuluh rumah, Padamara 32 rumah, Purbalingga satu rumah, Mrebet enam rumah, serta Kertanegara 19 rumah.
Dia menambahkan, berdasarkan hasil pengawasan tersebut Bawaslu telah mengirimkan surat kepada KPU Kabupaten Purbalinga. Isinya, yakni penyampaian hasil pengawasan dan saran perbaikan terkait rumah yang belum dicoklit atau belum dipasang stiker pada tahapan coklit. "KPU Kabupaten Purbalingga diminta untuk menindaklanjuti sesuai peraturan perundang-undangan," tambahnya.
Sementara itu, Komisioner KPU Kabupaten Purbalingga Divisi Perencanaan Data dan Informasi Catur Sigit Prastyo mengatakan, pihaknya akan membeberkan data yang dihimpun pihaknya, hari ini (19/8). "Data belum masuk semua, PPS sedang melakukan pengecekan lagi lapangan," katanya, terpisah. (tya)