DIBANGUN: Kondisi SDN 1 Pagerandong yang sebagian ruang kelasnya telah dibongakar pada 2019 lalu guna mengantisipasi kerawanan longsor. HANIF/RADARMAS
PURBALINGGA - Berlokasi di wilayah dengan kondisi tanah yang labil, warga SD Negeri 1 Pagerandong, Kecamatan Kaligondang khawatir akan bangunan sekolah yang sewaktu-waktu bisa mengalami longsor.
Atas hal tersebut, pada tahun ini pihak sekolah pun kembali mengusulkan rehab pada sejumlah ruang kelas yang masih berada pada area rawan longsor.
Kepala Sekolah Hastin Widiyanti menjelaskan, sebelumnya pada tahun lalu dikarenakan keseluruhan ruang belajar rusak berat, dan terdapat tiga ruang kelas yang tidak memungkinkan untuk direhab.
Dia mengajukan pembongkaran dan penghapusan aset gedung untuk tiga kelas yang berlokasi di area rawan longsor. Ruang kelas yang sebelumnya enam ruang, saat ini tersisa hanya tiga ruang.
Bahkan ruang kantor yang ada dimanfaatkan sebagai ruang kelas bagi siswa guna mengatasi kekurangan ruang kelas.
Pihak sekolah juga bekerjasama dengan warga dan pemerintah desa untuk mengatasi kekurangan kelas, sehingga saat ini terdapat dua kelas yang masih menumpang dipemukiman warga dan gedung desa.
“Sebelumnya ada enam ruang kelas. Namun karena sempat terdampak tanah bergerak hingga bangunan menjadi miring dan dinding mengalami keretakan/bongkah di banyak tempat, bahkan tiang penyangga sebagian patah, akhirnya tiga ruangan kelas tersebut dibongkar setelah melalui analisa dari tim geologi Unsoed, dan atas ijin serta saran dari Bakeuda,” ujarnya, Jumat (7/2).
Terkait masalah tersebut, Kabid Pembinaan SD pada Dindikbud Purbalingga Agustinus Indradi menuturkan bahwa SDN 1 Pagerandong menjadi salah satu sekolah yang bakal direhab tahun ini melalui kegiatan Apbd TA. 2020.
Kasi Sarpras pada Bidang Pembinaan SD Dindikbud Purbalingga Nanang Bawono menjelaskan, penanganan bakal dilakukan pada lima ruang kelas. (nif)