TENANG: Bayi Almaira sudah tenang kala digendong ibunya.
PURBALINGGA - Nasib kurang beruntung dialami bayi perempuan tujuh bulan bernama, Hilya Saiya Almaira. Bayi warga RT 1 RW 2 Desa Karagjambe, Kecamatan Padamara yang sedang digendong tetangganya itu, Kamis (6/2) siang diserang tawon yang diduga jenis Vespa di dekat rumahnya. Akibatnya dia harus dibawa ke Puskesmas Padamara.
Luka sengatan tawon itu membuat pelipis kirinya memar memerah. Meski begitu, dia tidak membutuhkan rawat inap.
Yusfati, ibu kandung bayi mengungkapkan, saat itu dirinya sedang berada di tempat kerja. Lalu ditilpun tetangganya kalau anaknya kena tawon.
“Saya langsung pulang dan anak saya masih menangis. Namun tidak mengalami panas, hanya sedikit rewel,” ungkap perempuan berjilbab ini, Jumat (7/2) sore.
Dia menceritakan, awalnya anaknya sedang main bersama tetangga dekat rumah. Lalu rumah yang dekat dengan lokasi momong ada sarang tawon di bagian atas. Mendadak saat sedang keluar rumah itu, ada tawon yang mengejar. Lalu menyerang anaknya dan yang momong.
Sukarsih, tetangga yang momong bayi itu mengaku, saat tawon mendekat, dia berusaha lari. Namun tawon justru menyerang dirinya, lalu bayi yang sedang digendongnya. Tak menunggu lama, karena bayi langsung menangis, dia ke puskesmas.
“Tidak tahu ada tawon yang tiba- tiba menyerang. Padahal saya juga tidak sedang melakukan aktiftas yang mengganggu tawon itu. Beruntung semua masih sehat dan tidak terjadi hal yang parah,” ungkap Sukarsih.
Hartono, tetangga korban lainya mengaku resah dengan keberadaan sarang tawon itu. Dia berharap pihak terkait bisa membasminya. Karena lokasi dekat sarang tawon merupakan tempat keramaian dan banyak anak kecil. “Jangan sampai jatuh korban lagi. Jika tidak ada yang membasmi, warga yang akan membasminya sendiri,” ujarnya.
Petugas BPBD Purbalingga, Wahyu mengatakan, dirinya dan tim sudah menerima laporan dan akan segera melakukan evakuasi sarang tawon itu. Jumat (7/2) malam, dia bersama tim akan turun dan mengamankan sarang tawon vespa itu.
“Memang berpotensi menyerang. Namun akan segera kita bereskan. Semoga tidak ada masalah dan kami sudah survei lokasi, tidak susah,” katanya. (amr)