Jembatan Sindang Ditutup Total, Masih Ada yang Nekat Nyebrang

Rabu 05-02-2020,19:35 WIB

DITUTUP : Jembatan gantung ditutup total per Selasa (4/2) karena kondisinya yang sudah membahayakan. CAHYO/RADARAMAS PURBALINGGA- Jembatan gantung yang menghubungkan Desa Sindang (Mrebet) dengan Desa Banjaran (Bojongsari), yang kembali rusak, akhirnya resmi ditutup total. Misalpun begitu warga ada yang nekat jalan kaki. “Kami tutup total karena membahayakan. Takut akan menambah parah rusaknya jembatan gantung itu. Mending antisipasi sejak awal,” kata Kepala Desa Sindang, Mukhlisi, Selasa (4/2). Penutupan itu juga belum tahu sampai kapan. Karena pihak desa juga masih menunggu arahan dari pemerintah kecamatan dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataann Ruang Purbalingga. Namun prinsipnya, tidak bisa dilewati dulu. https://radarbanyumas.co.id/siswa-sd-tewas-dicekik-dan-leher-disayat/ https://radarbanyumas.co.id/sebelum-dibunuh-korban-sempat-terlihat-jalan-bareng-tetangga/ Mukhlisi juga mengakui jika penutupan hanya menggunakan bambu. Namun ada tulisan dan diikat. Pihaknya mengimbau agar warga di kedua pihak memahami dan mematuhi penutupan ini. “Dampak penutupan ini, warga kami ketika akan ke ibukota kecamatan harus menempuh jarak lebih panjang. Lalu melintasi beberapa desa lain,” tambahnya. Kedepan, warga berharap bisa segera ada perbaikan total. Meski harapannya jembatan permanen, namun ketika akan tetap jembatan gantung, maka harus diganti semuanya. Karena sesuai usia jembatan, sudah terlalu usang. Jembatan yang berada di atas aliran sungai Klawing itu pertama dibuat dengan campur tangan provinsi pada kurun waktu tahun 1994-1995. Tahun 2005 silam pernah roboh, namun tak ada korban jiwa. Hanya saja karena dimakan usia, warga khawatir, kondisinya akan semakin parah. (amr)

Tags :
Kategori :

Terkait