TKP : Lokasi kejadian saat nenek Wiyarsi dibujuk masuk ke mobil pelaku.AMARULLOH NUR CAHYO/RADARMAS
PURBALINGGA - Nenek Wiyarsi (65) hanya bisa pasrah warga RT 6 RW 3 Desa/Kecamatan Kutasari ini disekap di dalam mobil dan perhiasan yang dikenakannya dipreteli, Minggu (2/2) pagi.
Kejahatan ini bermula ketika Wiyarsi usai keluar dari gereja. Di ruas Jalan Jenderal Soedirman Purbalingga ini dia menjadi korban perampokan. Bahkan di duga dia menjadi korban kekerasan saat di sekap.
https://radarbanyumas.co.id/abg-tega-dicabuli-temannya/
Kasatreskrim Polres Purbalingga AKP Willy Budiyanto menjelaskan saat dijalan itu muncul mobil putih berhenti di depannya. Lalu salah satu penumpang menawarkan tumpangan untuk pulang bersama.
"Korban sempat menolak, namun karena dibujuk hingga tiga kali, korban akhirnya mau ikut," tuturnya.
Saat sudah masuk, dalam perjalanan, korban mendapat perlakukan kekerasan oleh dua sampai tiga penumpang lain di dalam mobil. Korban dipukul dua kali di bagian kepala, sekali di perut dan lehernya dicekik.
Kemudian perhiasan korban berupa dua buah cincin dan sebuah kalung diambil oleh para pelaku. "Korban juga mengaku sempat mendapat acaman akan dibunuh jika melapor," tambahnya.
Setelah perhiasannya dirampas, korban kemudian diturunkan di wilayah Kelurahan Bojanegara Kecamatan Padamara. Korban masih sempat pulang dengan jalan kaki.
Sesampai di rumah, korban dan keluarganya lalu memeriksakan luka yang dialami di RSUD dr R Goetheng Tarunadibrata Purbalingga.
Setelah itu korban melaporkan kejadian yang dialami ke Mapolres Purbalingga. "Kasus ini masih dalam penyelidikan kami. Pelakunya diperkirakan tiga orang. Semoga secepatnya para pelaku segera tertangkap," tegas Willy.
Akibat kejadian itu, nenek Wiyarsi mengalami kerugian hingga Rp 2.100.000. Pihaknya berupaya mendalami kasus ini dengan melakukan olah tempat kejadian dan beberapa saksi lain, selain saksi korban. (amr)