SERIUS : Menjelang diterapkannya kurtilas pada seluruh jenjang kelas SD, ratusan guru SD dari sub rayon Bobotsari mengikuti diklat kurtilas. HANIF PANDU SETIAWAN/RADARMAS
PURBALINGGA - Mulai tahun ajaran 2019/2020, seluruh kelas jenjang Sekolah Dasar yang ada di Kabupaten Purbalingga akan menerapkan Kurukulum 2013 (Kurtilas). Sebelumnya, Kurtilas hanya diterapkan di beberapa kelas.
Dengan penerapan Kurtilas 100 persen jenjang SD, ratusan guru SD mengikuti pendidikan dan pelatihan di SDN 2 Purbalingga Lor pada 24 Juni hingga 27 Juni.
“Sebelumnya sudah 100 persen, tetapi hanya sekolahnya. Belum jenjang kelasnya. Masa libur semester ini kita manfaatkan untuk mengadakan bimbingan bagi guru yang belum pernah mengikuti diklat Kurtilas sebelumnya. Karena tahun ajaran baru ini, semua sekolah sudah harus menerapkan Kurtilas,” tutur Sekretaris Panitia Amron Dzikri, yang juga Korwilcam Dindikbud Kutasari.
Dikatakan, pelaksanaan bimbingan teknik merupakan yang ketiga sejak tahun 2017. “Tahun ini yang belum mengikuti disertakan semua. Nanti akan dibagi menjadi tiga gelombang. Setelah ini, gelombang kedua dilakukan pada 1-4 Juli, dilanjutkan gelombang ketiga pada 8-11 Juli. Jadi walaupun siswanya libur, gurunya tetap berangkat,” ujanya.
Lebih lanjut dikatakan, pada gelombang 1, peserta dari wilayah Bobotsari, Karangreja, Karangjambu, Karanganyar, Kertanegara, dan Mrebet. Sedangkan wilayah lainnya akan dilaksanakan pada gelombang selanjutnya.
“Peserta sekitar 350 yang dibagi menjadi 12 rombongan belajar, yang dibimbing instruktur kurikulum kabupaten dan pengawas kepala SD dan guru yang sudah bersertifikat,” tuturnya.
Amron menambahkan, pada bimtek tahun ini terdapat tambahan materi yakni wawasan kebangsaan. Menurutnya melalui nilai pancasila, guru harus harus bisa memberikan penanaman nilai pancasila pada peserta didik agar memiliki jiwa patriotisme.
“Pasti akan ada yang ingin merongrong, sehingga harus memahami dan memberikan penanaman. Guru juga harus selalu update dengan perkembangan zaman. Khususnya dalam memasuki era revolusi industri 4.0 ini,” ujarnya. (nif/sus)