Erosi Sungai Klawing Makin Parah

Jumat 03-05-2019,11:38 WIB

TERKIKIS : Tebing di sepanjang aliran Sungai Klawing banyak terkikis aliran sungai. ISTIMEWA PURBALINGGA - Lahan di sepanjang aliran Sungai Klawing semakin terkikis. Bahkan banyak tepi sungai yang tebingnya ambrol. Potensi terkikis semakin besar di penghujan ini. Salah satu anggota Tim Purbalingga Reaksi Cepat (PRC) Arif Yulianto saat menyusuri Sungai Klawing mengaku kaget, karena hampir sepanjang tahun kikisan tebing semakin lebar. “Karakter aliran sungai secara alami memang zig-zag. Saat sudah menghantam ke kanan, akan menghantam ke kiri dan seterusnya. Tanpa bronjong maupun pengaman tebing, maka sungai akan semakin lebar dan mengikis lahan di tepinya,” katanya, Kamis (2/5). Arif menuturkan solusi tercepat yaitu bronjong. Itupun harus dibuat seperti terasering yang meminimalkan aliran air kembali menggerus pinggiran tebing. “Kalau sudah ada bangunan pengaman, erosi akan berkurang. Minimal aliran air akan lebih terkendali,” tambahnya. Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Purbalingga Ir Lily Purwati menuturkan, lahan pertanian yang terkena erosi sepanjang aliran sungai masih menjadi pekerjaan rumah. Pihaknya pernah mengusulkan untuk adanya pengaman seperti pemecah arus maupun bronjong. Namun belum semua bisa dipenuhi. “Yang sudah ada pengaman di wilayah aliran Sungai Desa Jetis, Kemangkon. Lainnya kadang masih sering terkikis dan longsor. Namun luasan berapa saja sawah dan perkebunan yang terkena imbasnya, kami belum memiliki data terbaru,” jelasnya.(amr/sus)

Tags :
Kategori :

Terkait