BELUM JELAS : Pemanfaatan lahan bekas Pasar Hewan Bobotsari belum jelas. DOK RADARMAS
PURBALINGGA - Lahan bekas Pasar Hewan Bobotsari sudah dibenahi. Namun pemanfaatan lahan sampai saat ini belum jelas. Sempat muncul beberapa wacana. Mulai pujasera, ruang terbuka hijau, hingga untuk tempat pembuangan sampah pasar Bobotsari.
Kepala Desa Gandasuli, Sae Siswoko mengatakan, sampai Februari ini pihaknya belum mendapat kabar terbaru. Menurutnya, belum ada pembahasan lagi baik di tingkat kecamatan maupun desa.
Sae berharap, lahan bisa untuk ruang terbuka hijau, atau Puskesmas Bobotsari. Agar akses jalan lebih enak dan lahan lebih luas sebagai Puskesmas Rawat Inap. “Kalau kami boleh usul, lebih baik untuk Puskesmas Bobotsari. Lebih banyak manfaatnya,” katanya, Jumat (15/2).
Ditambahkan, bila untuk tempat pembuangan sampah, dirinya yang pertama kali akan menutup lokasi itu. Karena warga tidak akan setuju.
Sementara itu pada akhir tahun 2018 lalu, Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pandi SSos mengatakan, pihaknya akan mencoba mengusulkan dan memberi masukan untuk dibangun kawasan pujasera.
Sebelumnya muncul rencana kawasan pusat kuliner di Bobotsari, yakni Kya Kya Bobotsari. Namun realisasinya ditunda. Pusat kuliner di Jalan Rowi Yusuf Bobotsari ini kembali dibahas dan anggarannya masuk APBD tahun 2018. Namun kembali gagal dengan berbagai pertimbangan.
Beberapa waktu sebelumnya juga sempat muncul isu akan dijadikan ruang terbuka hijau dengan anggaran Rp 342.898.000. Namun hingga akhir tahun ini, belum juga dimanfaatkan. (amr/sus)