PAMERAN : Salah satu stan milik komunitas dan UMKM pada Pasar Rakyat yang digelar di Usman Janatin City Park. HANIF PANDU SETIAWAN/RADARMAS
PURBALINGGA - Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Dinkop UKM) membuat berbagai terobosan, untuk memasarkan produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Purbalingga. Terbaru, mereka meluncurkan Epro atau Etalase Produk Purbalingga yang merupakan mitra.
Kepala Bidang UMKM Dinkop UKM Kabupaten Purbalingga Adi Purwanto mengatakan, Epro merupakan distributor produk UMKM yang bergerak secara online dan offline. "Epro mampu memberikan keuntungan bagi para pelaku UMKM yang ada di Purbalingga," katanya, kemarin.
Dia menjelaskan, Epro sementara menguntungkan bagi pihak UMKM karena mereka punya jaringan distribusi tanpa harus membuat jaringan lagi. "Epro sudah punya jaringan,” ujarnya.
Melalui Epro, pelaku UMKM yang terlibat di dalamnya tidak kerepotan untuk mendistribusikan produknya. Pelaku UMKM yang sudah bermitra dengan Epro pun tidak membutuhkan tenaga distribusi karena pelaku UMKM ini cukup memasukan produknya melalui Epro sudah selesai.
“Artinya hanya satu pintu saja, dia tinggal entri saja ke Epro sudah beres. Nanti awal bulan dia tinggal itung-itungan jadi dia itung-itungan produk mandeg di epro, akhir bulan dia entri nanti di akhir bulan lagi sudah rekap penjualannya berapa,” jelasnya.
Untuk kualifikasi produk UMKM yang bisa masuk di Epro ada persyaratan yang harus terpenuhi yang meliputi kualitas produk sudah bagus. “Misalkan untuk produk makanan, yang pasti enak kemudian tidak cepat basi ini pokoknya sudah bagus dari sisi kualitas,” ujarnya.
Selanjutnya dari segi kemasan harus dibuat bagus dan menarik sehingga akan banyak konsumen yang tertarik dengan produk tersebut. Kemudian, komitmen dari pelaku UMKM tersebut untuk menjaga pasokannya di Epro. (tya/sus)