DIALIHKAN : Jalan Tlahab Lor-Siwarak jalurnya akan dialihkan karena longsor. DOK RADARMAS
PURBALINGGA - Pekerjaan Jalan Tlahab Lor-Siwarak yang sempat terkendala karena talud longsor, rencananya tahun ini akan dianggarkan kembali dengan mengalihkan jalur. Namun, Dinas Perumahan dan Pemukiman hingga saat ini belum melakukan pembebaasan lahan.
Kepala Dinrumkim Zaenal Abidin mengatakan, pihaknya baru diserahi tugas lahan Kompleks GOR Goentoer Darjono, TPA Bedagas, Jalan Kopral Tanwir dan lainnya. Namun untuk Siwarak belum ada perintah.
“Kami siap. Yang jelas akan turun ke lapangan dan menghitung perkiraan kebutuhan lahan yang diperlukan. Baru nantinya proyek dilanjutkan,” katanya, Kamis (10/1).
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Purbalingga Widiyono mengatakan, jalur yang saat ini dialihkan rutenya. Agar tidak berpotensi kena longsor lagi. "Kalau dilanjutkan perbaikan yang longsor, kami khawatir tidak tahan lama. Tapi di jalur yang baru lahan milik warga. Jadi harus dibebaskan atau ganti rugi,” jelasnya.
Beberapa waktu lalu, pekerjaan finishing proyek dialihkan sementara ke lokasi titik lain yang sebelumnya juga mengalami longsor. Sedangkan pekerjaan di talud yang longsor karena faktor alam.
Seperti diketahui, proyek peningkatan jalan Tlahab Lor-Siwarak, rencananya akan menembus rute sampai kompleks objek wisata Goa Lawa (Siwarak). Proyek yang dialokasikan dari dana bantuan khusus (DAK) sebesar Rp 10 miliar, diselesaikan dua tahap. Namun di saat pekerjaan hampir selesai, talud jalan sekitar 50 meter longsor.
Sehingga pengerjaan ditunda sementara. Rencananya akan dilanjutkan tahun ini. (amr/sus)