PDAM Purbalingga melakukan pembenahan di jaringan kota agar tidak ada lagi jam sibuk dan air crat cret. AMARULLAH NURCAHYO/RADARMAS
PURBALINGGA - Hujan yang mengguyur Purbalingga beberapa hari terakhir, belum membuat suplai air ke pelanggan PDAM lancar. Bahkan pada jam sibuk seringkali air mengalir sangat kecil crat cret.
“ Kondisi sekarang 15 sumber air PDAM belum mengalami kenaikan. jika hujan sudah merata selama sebulan baru bisa berpengaruh pada sumber air utama PDAM,” ujar Direktur PDAM Purbalingga Riyanto didampingi Kabag Teknik PDAM Purbalingga Sugeng
Riyanto menuturkan, pihaknya sudah berupaya melakukan pembenahan di jaringan di kota. Yaitu mengupayakan agar tidak ada lagi jam sibuk, air crat-cret. Diantaranya dengan penggunaan pipa jaringan 8 inchi.
“Langkah lainnya mengecek setiap hari kondisi sumber mata air, yang digunakan sebagai modal aliran air sampai ke pelanggan. Setelah kami cek, debit di sumber air utama masih tetap turun rata-rata 50 persen. Imbasnya sempat ada pasokan air yang tidak normal. Namun terakhir sudah bisa diatasi,” tuturnya.
Lebih lanjut dikatakan, pihaknya juga akan memberdayakan sumur resapan. Sehingga saat musim hujan bisa menampung air, dan di saat kemarau bisa mendukung ketersediaan air di sumber utama.
"Nanti juga akan ada reservoir berbagai ukuran, untuk menampung air dan digunakan saat pasokan air dari sumber utama sudah sangat kurang. Minimal bisa mengatasi keluhan saat jam sibuk," terangnya. (amr/sus)