TERBALIK : Wahana foto 3D Art di gedung komplek taman kota UJ yang masih diminati pengunjung.FOTO :AMARULLAH NURCAHYO/RADARMAS
PURBALINGGA - Taman Kota Usman Janatin (UJ) yang terletak di Jalan Ahmad Yani, semakin terpuruk. Daya pikat wahana yang dinilai minim, membuat sepi pengunjung. Sehingga pengelola terus merugi. Saat ini yang masih ada wahana foto tiga dimensi (3D) dengan tarif masuk sekitar Rp 20 ribu.
Plt Direktur PD Owabong, Hartono selaku pengelola taman kota UJ mengakui jika pihaknya terus merugi. Jumlah kerugian hingga tahun lalu mencapai lebih dari Rp 500 juta. “Saat ini kami akui sepi dan banyak yang tutup. Bahkan wahana mainan anak dan beberapa lainnya juga berhenti operasional,” tuturnya, Kamis (26/7).
Hartono mengatakan, saat ini harus memikirkan secara lebih makro pengembangan wahana wisata lainnya. Saat ini target PAD Owabong sebesar Rp 4,8 miliar pada tahun 2017 dan target PAD tahun 2018 sebesar Rp 5,5 miliar.
“Sementara ini sampai kontrak berakhir Desember mendatang, kami belum berniat mengembangkan lagi Taman Kota UJ. Jadi fokus kami bukan di taman itu lagi, namun objek wisata lain yang lebih prospektif dan dinanti masyarakat,” tambahnya.
Kurang menariknya Taman Kota UJ juga diakui salah satu pengunjung, Fajar. Dia mengatakan, ke Taman Kota UJ karena mengantar saudaranya. “Keramaian lain sudah tidak ada, hanya sesekali ada rombongan anak sekolah yang berbincang di area taman,” ungkapnya.
Terpisah, Kabag Perekonomian Setda Purbalingga Edhy Suryono mengatakan, kontrak dengan PD Owabong sebagai pengelola saat ini berakhir Desember mendatang. Namun pihaknya belum tahu akan diperpanjang atau tidak. “Kami belum tahu seperti apa pasca kontrak habis. Yang jelas kita selesaikan dulu kontrak ini,” katanya. (amr/sus)