PURBALINGGA - Dari 34 Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Kabupaten Purbalingga yang kekurangan pendaftar saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online, hanya sekitar 20 SMPN yang membuka PPDB offline untuk menutup kekurangan pendaftar.
Sisanya tidak membuka pendaftaran offline, karena merasa jumlah pendaftar sudah cukup. Karena jumlah kekurangan pendaftar tidak signifikan. Salah satu SMPN yang tidak membuka PPDB offline meski saat PPDB online kekurangan pendaftar yakni SMPN 1 Purbalingga. Di sekolah favorit ini, masih ada kekurangan 11 pendaftar dari kuota 288 siswa.
DAFTAR SEKOLAH : Calon siswa dan orang tua saat mendaftar di SMPN 1 Bukateja.ADITYA/RADARMAS
Hal itu dikatakan Kepala SMPN 1 Purbalingga Drs Runtut Pramono MPd. Dari kuota 288, hanya ada pendaftar 277. "Kami akan berdayakan 277 siswa baru itu semaksimal mungkin, sehingga kelak lulusannya berkualitas,” ujarnya
Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Purbalingga Joko Supriyadi SPd MPd mengatakan, pihaknya memberikan kesempatan kepada SMPN yang kekurangan pendafar untuk membuka PPDB offline. Pendaftaran PPDB offline sudah ditutup pada Selasa (3/7).
Untuk lulusan sekolah dasar (SD) dan madrasah ibtidiyah (MI) yang tidak tertampung di sekolah negeri, bisa mendaftar ke sekolah swasta. Beberapa sekolah swasta yang belum memenuhi target pendaftar, masih banyak yang membuka pendaftaran hingga hari pertama sekolah.
Berdasarkan pantauan Radarmas, SMP swasta masih menerima pendaftaran sampai 16 Juli atauhari pertama masuk sekolah. (tya/sus)