PURBALINGGA - Perbaikan Jembatan Wotan di Desa/Kecamatan Kertanegara sudah mencapai 90 persen. Namun Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) masih melarang kendaraan roda empat atau mobil melintas. Direncanakan 7 hari sebelum lebaran, kendaraan roda empat sudah bisa melintas.
Kabid Bina Marga DPUPR Nugroho Prio Pratomo mengatakan, larangan dilakukan karena ada pondasi cor yang masih membutuhkan waktu dan tidak boleh dipaksakan. “Roda dua bisa melintas karena masih memungkinkan,” tuturnya, Rabu (30/5).
PERBAIKAN : Jembatan Wotan hingga kemarin belum bisa dilalui kendaraan roda empat. Jembatan bakal selesai H-7 sebelum lebaran.AMARULLAH NURCAHYO/RADARMAS
Kemarin, dinas sudah melakukan pengecekan perbaikan Jembatan Wotan. Dari hasil pengecekan, tinggal 10 persen lagi pekerjaan selesai. Disusul pemasangan matras disekitar pondasi gelagar besi penyangga.
“H-7 kita pastikan bisa dilalui oleh kendaraan roda 4, sambil melakukan pekerjaan matras kita menunggu umur beton,” tambahnya.
Seperti diketahui, Jembatan Wotan merupakan jalan utama mobilitas warga Rembang-Karangmoncol-Bobotsari. Jembatan Wotan sangat penting untuk meningkatkan roda perekonomian masyarakat. Dengan rusaknya tiang penyangga, membuat warga yang biasanya naik satu kali sekarang naik dua kali kendaraan.
Seperti diketahui, akhir April lalu, hujan deras kurang lebih 3 jam disertai angin kencang membuat sejumlah titik terdampak bencana. Longsor dan banjir membuat puluhan rumah dan gedung SD terendam. Sedangkan penopang Jembatan Sungai Wotan terancam putus.
Tidak ada korban jiwa, namun dampak bencana banjir dan longsor membuat jalan dan jembatan harus ditutup sementara. Seperti banjir bandang merendam puluhan rumah dan SDN 1 Kertanegara di wilayah Dusun III. Genangan itu karena air Sungai Bringkang meluap.
Camat Kertanegara, Partono menjelaskan, banjir yang nyaris sama pernah terjadi 12 tahun silam. Ketinggian genangan air mencapai lutut orang dewasa.
Sementara itu, terjangan banjir membuat satu tiang fondasi (abutmen) jembatan antarkecamatan itu ambrol dan hanyut terlepas dengan ketinggian sekitar satu meter. Badan jembatan juga mengalami penurunan sekitar 5 sentimeter. (amr/sus)