Tiap Tahun PAD Parkir Purbalingga Bakal Naik

Sabtu 31-03-2018,11:00 WIB

PURBALINGGA - Pemkab Purbalingga terus menggenjot pendapatan asli daerah (PAD), khususnya dari sektor parkir tepi jalan umum. PAD bisa terus dinaikkan, asal dinas terkait memiliki inovasi dan bisa membuat perubahan. “Saya akan naikkan tiap tahun. Masa dulu cuma target tahunan Rp 800 juta terus. Buktinya sekarang, tahun 2017 bisa melebihi target meski sudah dinaikkan lebih dari Rp 1 miliar. Ini membuktikan bisa dinaikkan. Toh jumlah lahan atau kantong parkit tidak banyak berubah,” kata Bupati Purbalingga H Tasdi SH MM, kemarin. POTENSIAL : Jalan Ahmad Yani Kandanggampang termasuk kantong parkir yang potensial. Bupati mencontohkan, target PAD parkir tepi jalan umum (TJU) tahun 2018 naik menjadi Rp 2 miliar. Sebelumnya pada tahun 2017 target PAD parkir TJU hanya Rp 1.571.685.000, dan terealisasi 1.616.027.000. Jumlah itu akan terus dinaikkan karena sangat banyak potensi terutama di kota. “Saat ini tinggal upaya Dinhub sebagai OPD yang mengurusinya. Mau menggunakan model apa saja asalkan tidak melanggar aturan, tentu optimis bisa naik dan PAD tercapai,” tambahnya. Kepala Dinhub R Imam Wahyudi mengatakan, pihaknya sudah siap dengan kenaikan target PAD. Bahkan sejumlah upaya telah disiapkan, termasuk menggenjot sektor parkir TJU dengan maksimal. “Kami akan tarik setoran retribusi parkir per titik sebulan sekali. Namun dengan syarat, pengelola parkir atau penanggungjawab juru parkir menyerahkan dulu pemasukan selama sebulan. Dengan dasar perhitungan dari Dinhub yang sudah didapatkan berdasarkan survei di lapangan,” papar Imam didampingi Kabid Lalulintas Sunarto. Pihaknya mencontohkan, ketika suatu titik didapatkan angka perolehan retribusi parkir sehari antara Rp 100 ribu sampai Rp 200 ribu, maka akan dihitung per bulan total yang disetorkan lebih awal. “Kami tidak ingin kecolongan setoran bulanan macet dengan alasan yang sama. Jadi kami harus memungut dulu di awal bulan, dengan besaran berbeda tiap kantong parkir TJU. Bahkan triwulan pertama ini hampir mendekati Rp 500 juta,” tambah Sunarto. (amr/sus)

Tags :
Kategori :

Terkait