Target Bright Gas di Purbalingga Tidak Tercapai

Sabtu 24-02-2018,07:00 WIB

Per Bulan Ditarget 7.200 PURBALINGGA - Masyarakat kelas menengah diminta beralih menggunakan gas elpiji 5,5 kilogram atau yang lebih dikenal dengan bright gas. Hal itu dilakukan untuk mengurangi potensi kelangkaan stok elpiji 3 kilogram. Koordinator Elpiji 3 Kilogram Kabupaten Purbalingga Hiswana Migas Banyumas Hendy Setyo Mulyo menjelaskan, setiap bulan selalu terjadi kenaikan permintaan elpiji 3 kilogram. "Peningkatan konsumsi bahkan sempat memicu kelangkaan persediaan elipiji 3 kilogram, beberapa waktu lalu," ujarnya ditemui di kantornya, Jumat (23/2). MASIH MINIM : Pengguna bright gas di wilayah Purbalingga masih minim. Padahal dalam satu bulan ditarget harus menyalurkan 7.200 tabung.ADITYA/RADARMAS Menurut dia, tingginya permintaan elpiji bersubsidi disebabkan belum meningkatnya kesadaran masyarakat kelas menengah untuk beralih ke bright gas. Jika penjualan elpiji bersubsidi tepat sasaran, kecil kemungkinan akan terjadi kelangkaan. Untuk itu, Hendy mendorong masyarakat menengah ke atas yang selama ini menggunakan elpiji 3 kilogram untuk beralih ke bright gas. Hal itu juga berlaku bagi usaha dan ternak ayam, yang selama ini sering menyalahgunakan elpiji 3 kilogram. "Sebagai barang bersubsidi, elpiji 3 kilogram merupakan komoditas yang diperuntukan bagi masyarakat miskin dan usaha kecil," katanya. Diungkapkan, konsumsi elpiji 3 kilogram di Kabupaten Purbalingga sangat tinggi. Ini dibuktikan dengan alokasi elpiji 3 kilogram dari Pertamina mencapai 610.400 tabung pada bulan Januari dan 545.240 tabung di bulan Februari. Berbeda dengan permintaan bright gas yang hanya 1.900-an di bulan Desember, dan 4.044 tabung di bulan Februari. "Secara umum permintaan bright gas mulai meningkat. Tapi masih jauh dari target Pertamina. Per bulan kami ditarget bisa menyalurkan 7.200 tabung bright gas," imbuhnya. Dia mengakui, masih rendahnya animo masyarakat untuk beralih ke bright gas karena harga yang dinilai mahal. Harga eceran tertinggi (HET) bright gas Rp 57.500 per tabung. "Untuk mendorong masyarakat menggunakan elpiji 5,5 kilogram, kami terus meningkatkan upaya promosi dan edukasi," ujarnya. (tya/sus)

Tags :
Kategori :

Terkait