Imbas Penataan Parkir Satu Baris
PURBALINGGA – Penataan parkir kendaraan di Jalan Jenderal Soedirman dengan satu baris parkir sepeda motor dikeluhkan. Dengan penataan tersebut, pendapatan berkurang drastis.
“Sejak ada perubahan penataan, pendapatan berkurang sekitar 40 persen,” kata salah satu juru parkir, Ragil.
SATU BARIS : Parkir satu baris yang diterapkan di Jalan Jendral Soedirman membuat petugas parkir mengeluhkan pendapatan yang berkurang drastis. DOK RADARMAS
Jika biasanya dalam satu waktu dia bisa memarkir sekitar 40 kendaraan, saat ini hanya sekitar 20 kendaraan. “Di sini kan pendapatan dibagi untuk dua pekerja shift dan retribusi parkir. Jika sebelum ditata sekitar Rp 1 juta hingga Rp 2,5 juta bersih, sekarang tinggal 60 persennya,” tuturnya.
Ragil mengatakan, dia lebih memilih retribusi naik tapi parkir tetap sama dibanding retribusi turun tetapi kuota parkir berkurang jauh. “Saya dapatnya di sini dengan panjang area parkir sekitar 10 meter, kalau satu baris penuh harus menunggu ada yang keluar. Kalau tidak ada, ya nggak nambah yang parkir,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Petugas Parkir Kabupaten Purbalingga Suyatno mengatakan, bila Jalan Jenderal Soedirman akan ditetapkan menjadi dua arah maka akan ada perubahan jumlah kendaraan.
Pendapatan dan retribusi dimungkinkan akan berubah. Seperti satu hari per titik di depan salah satu swalayan diminta setor Rp 75 ribu, maka bisa jadi berubah.
Suyatno mengaku siap ketika dua arah diterapkan. Namun dia meminta kebijakan tersebut ditinjau ulang, terutama perhitungannya dan untuk letak kendaraan tetap. (gal/sus)