PURBALINGGA - Meski pembenahan Jalan Mayjend Sungkono sudah selesai, namun belum bisa menjamin jalan provinsi bebas genangan air. Seperti di depan SMA Santo Agustinus, SMP Kalimanah hingga sampai ke Segitiga Segamas Selabaya.
Seperti saat hujan pada Rabu (10/1) kemarin, genangan terlihat di jalan utama Purbalingga-Sokaraja. Padahal jalan sudah dibeton dan lebar. Genangan air diduga karena saluran drainase tidak bisa menampung air.
TERGENANG : Jalan utama Mayjen Sungkono belum bebas genangan. Setiap turun hujan, jalan selalu tergenang air. Diduga drainase tidak bisa menampung air.AMARULLAH NURCAHYO/RADARMAS
Genangan air kerap dikeluhkan pengguna sepeda motor. “Kalau tidak waspada, bisa membuat sepeda motor oleng karena terlalu ke sisi luar badan jalan. Lalu genangan juga bisa membuat motor tidak nyaman,” ungkap Setyono, salah satu pengguna jalan.
Pengguna jalan lainnya, Prasetyo mengaku, jalan hanya nyaman dilalui ketika tidak hujan. Mulai dari pertigaan Segitiga Emas Selabaya hingga dekat pertigaan salah satu radio swasta di Kalimanah. “Jalan kan dua arah, di dua sisi genangan juga ada,” tuturnya.
Dia berharap dinas terkait bisa membantu memfasilitasi ke pemerintah provinsi. Karena ruas jalan tersebut merupakan jalan utama.
Salah satu Ketua RT di Perumahan Selabaya, M Wachyono mengatakan, jika hujan dengan intensitas tinggi genangan air cukup membuat repot penghuni perumahan. Drainase yang menuju ke sungai tidak bisa menampung air yang melimpah.
“Saat ini genangan di dekat lampu bangjo dekat papan reklame juga tergenang cukup lama. Yaitu di sisi tikungan yang menuju ke arah kota,” tuturnya. (amr)