Uang Rastra Dipinjam Pakai

Sabtu 09-12-2017,10:00 WIB

PURBALINGGA - Akhirnya, sebanyak 23 desa/kelurahan di 12 kecamatan yang belum melunasi pembayaran uang program beras sejahtera (rastra) bulan November, Desember ini sudah melunasi. Uang rastra ternyata dipinjam pakai oknum satgas dan petugas. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Sediyono melalui Kabid Ketahanan Pangan Arief Khoerudin mengatakan, rastra Desember sudah bisa didistribusikan kembali. Pekan depan, dinas bersama Bulog akan melakukan evaluasi. NUNGGAK RASTRA : Uang rastra ternyata sering dipinjam pakai oknum satgas dan petugas, sehingga banyak desa yang sering menunggak.DOK RADARMAS “Kami sudah panggil desa-desa yang menunggak. Mereka mengakui dipakai atau tepatnya pinjam pakai. Lalu kami beri pengantar usai benar-benar melunasi,” katanya, Jumat (8/12) Seperti diketahui, Bulog dan dinas mencatat ada tunggakan oleh oknum perangkat desa maupun satgas. Dengan total tunggakan mencapai Rp 154 juta lebih. Jumlah itu tidak semuanya menunggak setoran total, namun ada yang sudah membayar sebagian dan ada yang hanya kurang setor Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu. “Ada 12 desa yang sama sekali belum menyetorkan uang rastra November. Sisanya ada yang kurang hingga puluhan juta,” tambahnya. Desa-desa yang terbukti masih menunggak akan mendapatkan sanksi. Yaitu wajib melunasi di muka setoran rastra Desember dan melunasi kekurangan atau tunggakan November. Desa yang paling parah yakni Gambarsari dan Kedunglegok (Kemangkon). Kemudian Karanggedang (Bukateja), Krenceng dan Nangkod (Kejobong). Kelurahan Purbalingga Kulon dan Wirasana (Purbalingga). Disusul Desa Sumingkir dan Cendana (Kutasari), Kramat (Karangmoncol), Karanganyar dan Banjarkerta (Kecamatan Karanganyar). Dinas sudah turun ke desa yang “rajin” menunggak. Bahkah ada desa yang sudah sampai menandatangani pernyataan bermaterai tidak mengulangi namun tetap bandel. (amr/sus)

Tags :
Kategori :

Terkait