Jumbara PMR Mula
PURBALINGGA - Bupati Purbalingga H Tasdi SH MM mengaku kecewa kepada dua kecamatan yang tidak mengirimkan wakilnya dalam jumpa bhakti gembira (Jumbara) Palang Merah Remaja (PMR) Mula ke 2 tahun 2017 di GOR Mahesa Jenar Purbalingga, Minggu (29/10). Dua kecamatan tersebut yakni Kecamatan Bukateja dan Kecamatan Karangmoncol.
“Kenapa ada dua kecamatan yang tidak mengikuti jumbara PMR Mula? Perwakilan Bukateja dan Karangmoncol mana? Saya kecewa ini,” cetus bupati ketika membuka kegiatan Jumbara PMR Mula.
JUMBARA : Sebanyak 16 kecamatan yang ada di Kabupaten Purbalingga mengirimkan wakilnya untuk mengikuti jumbara PMR Mula, kemarin. ADITYA/RADARMAS
Bupati meminta kegiatan Jumbara PMR Mula termasuk kegiatan lain untuk anak muda, tidak hanya menjadi kegiatan seremonial. Sebab, kegiatan tersebut sangat penting untuk menanamkan jiwa kepalangmerahan sejak dini.
Sementara itu, Ketua Panitia dr Hanung Wikantono MPPM mengatakan, tidak tahu alasan dua kecamatan absen mengikuti jumbara. "Camat juga tidak hadir, dan kami tidak tahu alasan mereka," tuturnya.
Hanung menambahkan, jumbara PMR Mula kedua tahun 2017 diikuti perwakilan PMR Mula dari 16 kecamatan. Serta satu peserta mandiri dari PMR Mula MI Istiqomah Sambas.
“Kegiatannya berupa traveling kepalangmerahan sehari yang terdiri dari beberapa pos kegiatan. Tiap pos kegiatan, peserta mendapatkan tugas yang dinilai juri,” jelasnya.
Keterampilan yang dinilai meliputi kepemimpinan, gerakan kepalangmerahan, pertolongan pertama, perawatan keluarga, ayo siaga bencana dan paduan suara.
Pada kesempatan itu, bupati memberikan tambahan uang saku kepada perwakilan peserta masing-masing Rp 300 ribu per kontingen. Tiap kontingen terdiri dari 12 anggota PMR Mula SD/MI. (tya/sus)