Masih Dirawat di RS Arab Saudi
PURBALINGGA - Para jamaah haji asal Kabupaten Purbalingga resmi diterima Pemkab Purbalingga, Senin (16/10). Total jamaah haji Purbalingga tahun 2017 sebanyak 813 orang, yakni 805 jamaah haji dan 8 orang petugas TPHD/TKHD.
Kepala Bagian Kesra Setda Purbalingga Priyo Satmoko SH MH mengatakan, jamaah haji terbagi dalam tiga kelompok terbang (kloter). Yakni kloter 2 dengan jumlah 350 jamaah, kloter 43 sebanyak 338 jamaah, dan kloter 44 sebanyak 121 jamaah. Ditambah dua orang yang tergabung dalam kloter sapu jagad atau kloter 95.
SERAH TERIMA : Bupati Purbalingga menyalami para jamaah haji asal Purbalingga, kemarin.ADITYA/RADARMAS
Sementara itu, lima orang jamaah haji meninggal dunia. Yakni dari kolter 2, Indriyani dari Desa Sokawera, Kecamatan Pamadara. Kloter 43 ada dua orang yakni Tohari dari Desa Karanganyar, Kecamatan Karanganyar dan Ach Rusdi (Kebutuh, Bukateja). Sedangkan dari kloter 44 atas nama Sudiyono (Bantarbarang, Rembang) dan Damini (Timbang, Kejobong).
"Satu jamaah haji atas nama RH Sutjipto dari Desa Limbasari, Kecamatan Bobotsari masih dirawat di rumah sakit Jeddah," ujar Priyo ditemui disela-sela penerimaan jamaah haji Kabupaten Purbalingga tahun 2017 di Pendapa Dipokusumo, Senin (16/10).
Dia menambahkan, berdasarkan informasi yang didapat, RH Sutjipto kondisinya sudah sehat dan siap dipulangkan ke Purbalingga. "Tinggal menunggu jadwal penerbangan. Jika sudah ada, beliau akan langsung diterbangkan ke tanah air," imbuhnya.
Selain itu, ada juga jamaah haji dari kloter 43 yang pindah ke kloter 55, yakni Ayub Muchtar dan Ahyati, dari Kelurahan Purbalingga Wetan, Kecamatan Purbalingga. Serta Sukarti Chasanmuhyati dari kloter 44 yang pindah ke kloter 30 dari Desa Bantarbarang, Kecamatan Rembang.
"Semuanya sudah pulang ke Purbalingga, kecuali yang meninggal dunia dan masih dirawat di Arab Saudi," tambahnya. (tya)