PURBALINGGA - Ruas jalan kabupaten di sebelah pertigaan Pasar Desa Sumampir, Kecamatan Rembang, kembali ambles pada Senin (9/10) malam. Ruas jalan yang menghubungkan Kecamatan Rembang dengan Kecamatan Karangmoncol itu, ambles sepanjang 20 meter dengan kedalaman sekitar 50 centimeter.
Camat Rembang Suroto mengatakan, jalan tidak bisa dilewati kendaraan roda empat. Sehingga harus memutar melalui jalan lain. "Kalau mobil memaksa melintas dipastikan akan kandas," katanya.
AMBLES LAGI : Setelah ambles awal tahun lalu, Jalan Rembang-Karangmoncol kembali ambles dengan kedalaman 50 cm.ADITYA/RADARMAS
Dia menjelaskan, lokasi ruas jalan yang ambles sebelumnya pernah ambles sedalam satu meter pada awal tahun ini. Namun bisa dilewati lagi setelah diuruk. "Setiap musim hujan, jalan di lokasi ini pasti ambles karena tanahnya labil," tambahnya.
Dikatakan, tidak jauh dari jalan yang ambles, di sisi bawahnya terdapat aliran sungai. "Setiap hujan, tebing sungai tergerus dan imbasnya tanah yang dilalui bergeser dan ambles," lanjutnya.
Kondisi tanah yang labil sebenarnya sudah pernah dilakukan pengecekan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Purbalingga dan tim Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto. Berdasarkan rekomendasi tim, untuk mencegah kejadian serupa, jalan harus dibuat jembatan menggunakan gelagar serta dengan memperkuat tebing.
Kabid Bina Marga DPUPR Kabupaten Purbalingga Nugroho Priyo Pratomo mengatakan, tahun ini pihaknya akan memperbaiki jalan tersebut melalui proyek APBD Perubahan. Saat ini prosesnya dalam tahap lelang untuk pengadaannya dengan anggaran Rp 2,13 miliar.
"Itu pekerjaan lanjutan peningkatan Jalan Rajawana-Rembang yang akan dikerjakan mulai dari Bodas Karangjati-Sumampir-Bantarbarang tepatnya di MTL Jenderal Soedirman," katanya. (tya/sus)