PURBALINGGA- Sejak awal tahun, Terminal Bus Bobotsari menjadi terminal Tipe A dan menjadi kewenangan pemerintah pusat. Jika pengembangan terminal terwujud maka akan diterapkan sistem pembayaran retribusi bus secara online. Yaitu menggunakan kartu seperti di tol dan bisa diisi ulang kembali.
Koordinator Terminal Joko Purnomo mengatakan, karena pengembangan terminal belum terealisasi maka untuk sementara dibebaskan retribusinya. Pihaknya hanya mengandalkan dari anggaran pusat yang diterima sesuai pengajuan.
“Yang terpenting menjadi terminal tipe A justru memberikan pelayanan yang maksimal kepada penumpang dan awak angkutan. Misalnya memenuhi sarana dan prasarana di terminal. Misalnya lampu dan lainnya,” tuturnya, Jumat (21/7).
KETAT : Meski saat ini angkutan umum seperti bus tidak ditarik retribusi, namun pengelola terminal rutin mengecek kendaraan yang masuk. (AMARULLAH NURCAHYO/RADARMAS)
Retribusi yang akan diberlakukan dalam waktu dekat, para awak angkutan memiliki kartu seperti ATM dan digesek saat memasuki terminal bus Bobotsari. Sampai saat ini pihaknya tidak mengelola uang tunai dari retribusi.
“Kedepan juga sama, uang langsung dikelola pusat dan akan lebih aman dan praktis. Namun pelayanan semakin prima,” tambahnya.
Pelayanan kepada awak angkutan umum dan penumpang yang semakin memadai sudah dibuktikan dengan ditambahnya lampu penerang di dalam terminal, ruang tunggu yang nyaman, dan mudah dicari.
Seperti diketahui, untuk kelanjutan pembangunan terminal Bobotsari, saat ini masih dilakukan peninjauan kembali Detail Engineering Design (DED). “DED tahun 2014 lalu sudah kami serahkan kembali untuk diperiksa oleh kementerian. Karena akan disesuaikan dengan indeks anggaran atcau harga sekarang,” tuturnya.
Joko juga sudah berkonsultasi dengan Kementerian Perhubungan melalui Dirjen terkait soal DED dan amdal, dan optimis mulai tahun 2018 akan mulai direalisasikan secara bertahap.
“Kami hanya mengusulkan dan menunggu kebijakan pemerintah pusat. Namun yang jelas sudah ada perhatian dan segera menyusul informasi kejelasan mulai pembangunan. Namun kami belum bisa pastikan, yang jelas dalam waktu dekat akan ada titik terang,” ungkapnya. (amr/sus)