Terpelanting, Crosser Tewas Tertimpa Motornya Saat Balap Kejurnas Motocross di Purbalingga

Senin 22-05-2017,09:25 WIB

PURBALINGGA- Kejurnas motocross putaran 4 di Sirkuit Sentul, Purbalingga, Sabtu (20/5) dan Minggu (21/5), diwarnai insiden. Crosser senior Nuryadi (50) atau biasa disapa Mbah Noor dari Tim MNRT GAMS Surabaya, meninggal dunia saat balap di kelas Executive A, Sabtu sore (20/5). Pelaksana Kejurnas Motocross Putaran 4, Dwi Nurpito menyesal atas terjadinya tragedi tersebut. "Tanpa diduga terjadi kecelakan yang mengakibatkan Mbah Noor meninggal dunia. Almarhum meninggal setelah dibawa ke RSUD Purbalingga,” katanya. Nurpito menjelaskan kronologis meninggalnya crosser tersebut karena terjatuh setelah melewati double jump pada tikungan terakhir. Sirkuit balap memang sangat berdebu dan mengganggu pandangan para crosser. "Almarhum terjatuh saat melompati double jump. Saat terjatuh itu motornya menimpa tubuh Mbah Noor dan langsung dilarikan ke RSUD Purbalingga," jelasnya. Namun sekitar pukul 18.00 WIB, korban tidak dapat bertahan. "Dari hasil pemeriksaan tim medis, korban mengalami patah tulang leher bagian belakang dan tulang rusuk sebelah kiri," katanya Nurpito. Dengan adanya kejadian ini, lanjut Nurpito, panitia sudah mengurus asuransi jiwa dan mengirimkan jenazah ke Surabaya. "Meski ada insiden, kejurnas motocross tetap berjalan sesuai jadwal. Di awal acara, kami bedoa bersama untuk almarhum," ujarnya. Sementara itu, Ketua Panitia Kejurnas Motocross Putaran 4 Drs Suharno mengklaim Sirkuit Sentul sudah sesuai standar. "Semua perizinan, syarat penyelenggaraan, dan standar pembangunan sirkuit sudah sesuai dengan syarat dan prosedur. Kami ikut berbela sungkawa. Kami minta maaf bila ada kekurangan dalam penyelenggaran kejurnas, dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu,” terangnya. Seperti diketahui, sebanyak 250 crosser dari seluruh wilayah Indonesia mengikuti kejuaraan yang terbagi dalam 13 kelas. Terdiri dari 6 kelas kejurnas, 4 kelas supporting atau tambahan, dan 3 kelas untuk kelas grasstrack. Bupati Purbalingga Tasdi SH MM mengapresiasi panitia pelaksana, karena usahanya sehingga Purbalingga dapat menjadi tuan rumah dan dipercaya oleh Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat. Lebih lanjut Bupati mengatakan sangat mendukung diadakannya kompetisi balap motor di Kabupaten Purbalingga. "Tidak sampai di kejurnas saja, nantinya Purbalingga bakal punya sirkuit permanen. Sirkuit Karang Sentul berstandar nasional. Harapannya bukan hanya besar di Jawa Tengah, namun terbesar di Indonesia," katanya. (gal/sus)

Tags :
Kategori :

Terkait