PURBALINGGA- Juremi (70), warga RT 3 RW 3 Desa Kembaran Wetan Kecamatan Kaligondang, Rabu (10/5) malam, mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di pohon duku yang ada di dekat rumahnya.
OLAH TKP : Polisi menunjukkan pohon Duku tempat menggantung korban kakek Juremi. (AMARULLAH NURCAHYO/RADARMAS)
Kejadian ini kali pertama diketahui oleh istri Juremi, Marsiem (75). Dikatakan Marsiem, suaminya ditemukan sudah menggantung di bawah pohon duku belakang rumah. Sebelumnya, korban sempat diduga akan ke kamar mandi yang terletak terpisah di belakang rumah.
“Saya mencari karena curiga sudah sampai larut kok belum kembali. Ketika saya cari bersama beberapa tetangga, ternyata suami saya dalam kondisi gantung diri,” ungkap nenek ini lirih dihadapan polisi.
Kapolsek Kaligondang AKP Imam Hidayat SH mengatakan, anggota polsek yang datang ke langsung mengamankan lokasi. Beserta tim Inafis Polres Purbalingga, dilakukan olah tempat kejadian dan meminta keterangan para saksi.
Berdasarkan keterangan saksi, sebelum kejadian korban pergi keluar rumah setelah Maghrib. Ketika dalam pencarian, istrinya kaget saat melewati pohon duku tidak jauh dari rumahnya dan menemukan suaminya.
"Diduga korban nekat melakukan aksinya karena depresi. Berdasarkan keterangan keluarga, korban sebelumnya pernah mengalami depresi dan sempat dirawat di salah satu tempat rehabilitasi kejiwaan di Kecamatan Karanganyar, Purbalingga," tuturnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan Inafis dan tim kesehatan dari Puskesmas Kalikajar, di tubuh korban tidak ditemukan tanda penganiayaan. Selanjutnya jasad korban diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan pada hari yang sama. (amr/sus)