Landasan Pacu Sepanjang 1.800 M
Dialihkan ke Angkasa Pura II
PURBALINGGA - Pembangunan Bandara Jenderal Besar Soedirman menjadi bandara komersial akan digelar dalam waktu dekat. Akan dibentuk tim percepatan pembangunan bandara oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
SEGERA DIBANGUN : Pembangunan bandara menjadi bandara komersial akan segera dilakukan. (ADITYA/RADARMAS)
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan (Dinhub) Kabupaten Purbalingga Drs Jonathan Eko Nugroho, kemarin (5/5). "Pekan lalu, tim dari Angkasa Pura II sudah melakukan survei di Purbalingga. Hasilnya, mereka akan melaporkan kepada kementerian untuk selanjutnya dibentuk tim percepatan pembangunan bandara," jelasnya.
Dia menambahkan, hasil survei tim Angkasa Pura II langsung dilaporkan kepada Menteri BUMN. Jadi pembangunan bandara lintas kementerian. Tim tersebut terdiri atas perwakilan Kemenhub, TNI AU, Angkasa Pura II, Dinhub Provinsi Jateng, dan Dinhub Kabupaten Purbalingga.
"Kami sudah mengirimkan nama yang akan menjadi bagian tim," imbuhnya.
Selain itu, Jonathan juga mengungkapkan hasil survei dari PT Angkasapura II sangat menggembirakan. Bandara Jenderal Besar Soedirman tak hanya untuk pesawat jenis ATR, tetapi juga untuk pesawat jenis Boeing.
"Berdasarkan hasil survei lahan yang ada sangat mencukupi. Sebab, lahan yang ada bisa untuk membangun landasan pacu sepanjang 1.800 meter. Panjang landasan pacu tersebut cukup untuk pesawat jenis Boeing," ujarnya.
Dia menambahkan, sebenarnya PT Angkasa Pura sudah pernah melakukan survei sebelumnya. Namun survei dilakukan oleh PT Angkasa Pura I. "PT Angkasapura I tengah membangun bandara lainnya. Jadi agar Bandara Jenderal Besar Soedirman bisa dibangun cepat, pembangunan dialihkan ke PT Angkasapusa II," lanjutnya. (tya)