Puting Beliung Terjang Desa Pengadegan Purbalingga

Rabu 26-04-2017,07:20 WIB

PURBALINGGA - Hujan deras disertai angin puting beliung yang terjadi Selasa (25/4) sekitar pukul 15.00, menyebabkan empat pohon roboh dan menimpa empat bangunan di Desa Pengadegan, Kecamatan Pengadegan. Bangunan yang tertimpa pohon yakni Workshop Baja Archindo Steel milik Susanto warga RT 10 RW 5, rumah milik Triyono RT 1 RW 7, rumah milik Aminta RT 11 RW 5, dan kandang ayam milik Kaslam RT 10 RW 5. RUSAK : Salah satu bangunan yang rusak akibat tertimpa pohon alba saat hujan deras disertai angin puting beliung, kemarin. (GALUH WIDOERA/RADARMAS) Kakak Pemilik Workshop Baja Archindo Steel, Mulyanto mengatakan, saat kejadian ada 15 pekerja yang berada di workhsop. Beruntung pohon alba setinggi 15 meter yang roboh tidak menimpa pekerja. "Saat hujan lebat disertai angin terdengar bunyi pohon retak, beruntung pekerja bisa berlari melalui pintu belakang," katanya. Ia mengungkapkan, akibat tertimpa pohon, ditaksir kerugian yang dialami mencapai Rp 170 juta. Sebab, tidak hanya bangunan yang rusak, alat berat untuk produksi baja yang berada di dalam juga tertimpa pohon. Selain itu, beberapa alat korslet karena air hujan yang masuk melalui atap yang hancur. "Nilai bangunannya Rp 70 juta. Kemudian alat-alat berat ikut rusak yakni genset, bor listrik, cutting baja, katrol, kren, dan alat las, ditaksir nilainya Rp 100 juta," imbuhnya. Ditempat lain, dua rumah rusak ringan tertimpa pohon yakni milik Triyono dan Aminto. Kedua rumah rusak pada bagian atap dengan kerugian masing-masing rumah berkisar Rp 1 juta. Nasib kurang beruntung menimpa Kaslam, dua kejadian membuatnya rugi besar. Ia tidak menyangka saat tengah memberi makan ayam, pohon alba milik tetangga yang tidak jauh dari tempatnya roboh menimpa atap kandang ayam. Sedangkan pohon alba miliknya menimpa workshop baja Archindo Steel Susanto. "Saat kejadian saya masih didalam kandang, beruntung dapat menyelamatkan diri dan berlari ke rumah. Namun sampai di rumah saya mendengar kabar pohon alba milik saya menimpa workshop milik Pak Susanto," terang Kaslam. Kaslam mengaku belum mengetahui kerugian yang dialami. Menurutnya, semuanya serba mendadak. Baik kerugian kandang ayam maupun ganti rugi gudang baja. "Saya belum menghitung nominalnya, memikirkannya saja membuat hati kecut," ucapnya dengan wajah pucat. Terpisah, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga Muhsoni mengatakan, setelah mendapatkan laporan warga pihaknya segera menuju tempat kejadian untuk melakukan evakuasi pohon dan mengimbau penghuni rumah untuk mengungsi. "Ditakutkan bagian rumah yang tertimpa pohon menjadi rapuh dan sewaktu-waktu bisa ikut ambruk," katanya. Muhsoni menerangkan, angin puting beliung kemungkinan besar masih muncul sampai musim pancaroba berakhir sekitar bulan Mei. Ia mengimbau bagi pemilik pohon untuk memapras dahan dan menebang pohon besar yang berada disekitar pemukiman. "Hujan deras akhir-akhir ini membuat tanah menjadi gembur. Seperti empat pohon di Desa Pengadegan, tanah tidak kuat menahan daya ikat akar pohon dan mengakibatkan pohon roboh setelah diterpa angin puting beliung," terangnya. (gal/sus)

Tags :
Kategori :

Terkait