Target Pendapatan Rp 70 Juta
PURBALINGGA - Wisata River Tubing Desa limbasari, Kecamatan Bobotsari, cukup diminati. Pada tahun 2016, bisa mendapatkan penghasilan Rp 40 juta. Untuk itu, tahun ini target pendapatan dinaikkan yakni Rp 70 juta.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Patrawisa, Joko Dwi Harjanto mengatakan, sejak Limbasari ditunjuk sebagai desa berdikari, bantuan yang datang untuk pengelolaan tempat wisata sangat membantu.
"Sekarang pengelola sudah memiliki 60 paket peralatan tubing untuk dewasa dan lima paket untuk anak," ujarnya.
Selain river tubing, Pokdarwis Patrawisa saat ini tengah mengembangkan wisata camp dan sunrise. "Saat ini kami memiliki tujuh paket doom atau tenda dengan satu tenda bisa untuk empat orang. Itu sudah lengkap matras, sleeping bag, tas gunung, dan alat penerangan," tuturnya.
Joko menuturkan, Limbasari yang ditetapkan sebagai Desa Wisata Budaya saat ini masih fokus pengembangan wisata alam. "Kalau wisatawan sudah banyak yang datang, baru kami tampilkan kearifan lokal desa," lanjutnya.
Menurutnya, wisata budaya bukan sekedar menampilkan produk budaya seperti tarian tradisional, musik tradisional, atau kerajinan tangan dan batik. Namun harus menunjukan pola hidup masyarakat yang baik.
"Pola hidup masyarakat agraris, gotong royong, atau syukuran sebelum menanam padi setelah panen, dan lainnya yang harus dikuatkan," ujarnya.
Pengelolaan wisata di Desa Limbasari diserahkan kepada komunitas dengan arahan dari Pokdarwis. "River tubing dikelola Komunitas Base Camp Utara. Sementara Curug Uncang-Uncang yang dikelola Plana Rimba", terang Joko.
Kedepan, akan dikembangkan camp di bukit Tungtung Gunung dan Plana, serta jurug rajem. "Selain itu nanti ada river camp yang kegiatannya camping, hiking sunrise, dan river tubing. Ini masih dimatangkan persiapannya," tuturnya.
Untuk meminimalisir konflik, kata Joko, selalu dilakukan MoU antara Pokdarwis dan pengelola. Hal itu dilakukan agar tidak rebutan bila sudah berkembang pesat. (gal/sus)