PURWOKERTO - Tahun ini, Pemkab Banyumas bakal merelalisasikan pembebasan lahan pembangunan jalan akses menuju Jembatan Linggamas. Menurut rencana, terdapat 150 bidang tanah yang harus dibebaskan dengan anggaran mencapai Rp 20 miliar.
"Linggamas tinggal pembangunan jalan akses ke Linggamasnya, tahap awal harus ada pembebasan tanah dulu. Tahun 2016 kemarin sudah ada perencanaan dan persiapan, dan tahun ini tinggal pelaksanaan pembebasan tanah oleh BPN (Badan Pertanahan Nasional.red) yang dikoordinir oleh kita (DPU.red)," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Banyumas, Irawadi, kemarin.
Irawadi menjelaskan, terkait panjang jalan akses tersebut sekitar empat kilometer dengan lebar sekitar tujuh meter. Jalan itu, bakal diproyeksikan menjadi salah satu urat nadi transportasi antar kota di sekitar wilayah Banyumas, sehingga dibangun cukup lebar.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan DPU Banyumas, Achmad Taufik mengatakan, dalam rancangan teknis terperinci, jalan itu akan dibangun menjadi jalan aspal hotmix. Namun karena yang akan membangun Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, ia mengaku belum tahu nantinya apakah akan menggunakan material aspal hotmix, atau akan menggunakan cor beton.
"Nantinya yang akan mengerjakan fisik jalan adalah Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, jadi kita belum tahu akan menggunakan apa," katanya.
Diketahui akses menuju Purbalingga yang melewati Jembatan Linggamas, sejauh ini masih menggunakan jalan akses lama melalui Desa Petir yang relatif sempit. Tahun ini (2016), Pemkab Banyumas berencana melakukan pembebasan lahan untuk jalur akses yang baru. Akses baru tersebut rencanaya akan membuka jalan baru melalui depan Makorem 071/Wijayakusuma hingga Desa Petir.(why/acd)