REMBANG- Hujan yang mengguyur Purbalingga pada tengah malam sampai dini hari kemarin (7/6) tak hanya membuat sejumlah desa di Kemangkon dibanjiri air bah. Dua jembatan di wilayah Kecamatan Karangmoncol dan Kecamatan Rembang juga hancur.
Derasnya air sungai Karang memutuskan dua jembatan penghubung antar desa. Masing-masing jembatan Makam-Panusupan di Grumbul Ragamukti Kecamatan Rembang dan jembatan Grantung-Pekiringan Kecamatan Karangmoncol. Kemudian jembatan gantung yaitu di Desa Karangbawang, Kecamatan Rembang yang menghubungkan Desa Jembangan, Kecamatan Punggelan, Banjarnegara juga rusak parah pada bagian pondasi.
Kerusakan juga menimpa jembatan gantung di atas Sungai Gintung yang menghubungkan pemukiman ke area persawahan di Desa Bantarbarang, Kecamatan Rembang putus terbawa air. “Ironisnya, ada sejumlah jembatan yang baru diresmikan rusak total akibat meluapnya sungai. Tidak hanya itu, karena bronjong putus, aliran sungai di Desa Karangbawang juga berubah ke arah lapangan dusun setempat," papar Camat Rembang, Suwarto.
Tak hanya bencana alam banjir, bencana tanah longsor juga terjadi di tiga desa di Kecamatan Rembang dan Karangmoncol. Di Desa Tanalum Kecamatan Rembang longsor merusak rumah milik Sanrosidi warga RT 1 RW 4.
Longsor juga mengancam rumah milik Warsono, Wismo dan Kasroji warga RT 3 RW 3 Desa Losari Kecamatan Rembang. Di Desa Tunjungmuli Kecamatan Karangmoncol, tebing yang longsor meratakan rumah milik Tarno warga RT 6 RW 19. Bahkan pemilik rumah harus dibawa ke puskesmas setempat karena mengalami luka akibat, kejadian itu.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga belum bisa menaksir kerugian. Namun seegra ada pendataan dengan kordinasi antar pemerintah desa dan kecamatan. BPBD juga sudah menurunkan bantuan logistik pada hari yang sama di lokasi bencana itu.
“Dari laporan yang masuk kepada kami tidak ada korban jiwa. Kerugian material masih kita taksir,” kata Kepala Pelaksana BPBD Purbalingga, Priyo Satmoko SH MH, kemarin. (amr)
KETERANGAN FOTO
Putus : Jembatan Grantung- Pekiringan yang hancur diterjang banjir dan terputus.