Osaka Tetap Tolak Realisasi Taksi

Sabtu 02-01-2016,12:34 WIB

[caption id="attachment_93270" align="aligncenter" width="500"] OLYMPUS DIGITAL CAMERA[/caption] PURBALINGGA- Rencana realisasi operasional taksi di Purbalingga masih mendapat sorotan. Organisasi awak dan sopir angkutan kota (Osaka) kembali menegaskan jika keberadaan taksi di Purbalingga akan mengganggu keberadaan angkot lainnya. Meski selama ini ADA anggapan penumpang taksi berbeda segmen. “Teorinya seperti itu, namun secara teknis di lapangan, kami sangat terimbas. Kami akan semakin kehilangan penumpang. Selain itu, kami juga tidak pernah diberitahu mengenai kajian taksi dan hasilnya seperti apa. Tahunya sudah akan diusulkan perizinannya ke propinsi,” ungkap Ketua Osaka Kabupaten Purbalingga, Sohir, Jumat (1/1). Saat taksi diwacanakan hadir di Purbalingga, pihaknya sebenarnya sudah melakukan sharing ke Dinhubkominfo soal kelayakan adanya taksi itu. Namun Osaka seakan dipandang sebelah mata dan sampai saat ini tidak pernah dilibatkan secara serius untuk melihat rencana adanya taksi itu. “Semua jajaran kami di lapangan menolak adanya taksi di Purbalingga. Ditambah belum ada kajian yang jelas soal layak tidaknya taksi di Purbalingga,” tambahnya. Misalpun izin tetap turun, Osaka menjamin akan terjadi persoalan di lapangan dan akan timbul gejolak. Kondisi ini yang seharusnya dipahami pemerintah dan segera melakukan koordinasi yang lebih matang. Dia juga kembali menegaskan, sebaiknya saat inipemerintah  memikirkan angkutan yang sudah ada agar bisa lebih menjadi pilihan masyarakat. Di sisi lain, sebenarnya rencana pengoperasian taksi semula adalah untuk melengkapi layanan transportasi bersamaan dengan pembangunan Bandara Wirasaba. Namun menurutnya, pembangunan bandara belum ada kejelasan, sehingga keberadaan taksi saat ini belum dibutuhkan. "Kita tahu di Purbalingga juga tidak ada daya dukung lain untuk pengembangan taksi, seperti mall, stasiun atau hotel berbintang serta tempat hiburan lainnya,” tuturnya. Sementara itu, Ketua Organda Purbalingga M Wachyono membantah jika adanya taksi akan mengurangi penumpang angkutan kota. Karena segmentasi konsumen berbeda. Demikian juga mengenai jarak tempunya. Dia menambahkan,  karena jenis sedan, maka taksi tidak akan disalahfungsikan untuk omprengan. (amr) KETERANGAN FOTO Tunggu Penumpang : Sejumlah armada angkutan kota di salah satu titik di kota saat mangkal menunggu penumpang. Kehadiran taksi bakal mengurangi penghasilan awak angkutan kota.

Tags :
Kategori :

Terkait