KEJEBLOS: Truk muatan material terperosok lubang gorong-gorong di jalan lingkar selatan beberapa waktu lalu.
Permasalahan jalan rusak juga terjadi di beberapa wilayah. Terutama di setiap menjelang akhir tahun. Faktor cuaca dan kontur tanah menjadi salah satu penyebabnya. Adapula faktor muatan kendaraan. Yakni jalan mendapat beban di atas batas kemampuannya menahan beban yang akhirnya membuat jalan rusak.
Teranyar gorong-gorong di jalur lingkar selatan ruas Karangpetir Kecamatan Tambak rusak. Sebab, kerap dilalui kendaraan pengangkut material.
Sehingga, lambat laun gorong-gorong tidak mampu menahan beban. Belum lama ini, truk pengangkut material terperosok pada lubang gorong-gorong.
Pengawas Lapangan II Unit Pelaksana Teknis Dinas Pekerjaan Umum (UPTD PU) Wilayah Sumpiuh Teguh Dumadi mengatakan gorong-gorong rusak telah dipasang plat. Namun, satu plat tidak cukup.
"Masih kurang satu plat lagi untuk menutup lubang. Di UPTD ada plat tapi kondisinya melengkung. Plat ditukar dulu ke dinas," jelas Teguh, Selasa (21/12).
UPTD secepatnya mengambil plat ke dinas. Agar lubang jalan segera tertangani meski darurat atau sementara.
Jalur lingkar selatan terbentang dari wilayah Kecamatan Tambak hingga Kecamatan Sumpiuh. Jalan menjadi akses alternatif antar kabupaten.
https://radarbanyumas.co.id/jalan-di-randegan-wangon-ditandur-janji-kepala-dpu-banyumas-awal-2022-diperbaiki-dulu-anggaran-rp-200-juta/
Tidak hanya gorong-gorong yang rusak. Kondisi jalan juga memperihatinkan. Pengguna jalan, Ria Astuti, asal Kebumen mengeluhkan tidak nyamannya lewat jalur lingkar selatan ketika ke rumah nenek yang berada di Sumpiuh.
"Ke Sumpiuh lewat Kedungweru. Jalur lingkar jalannya rusak," tandas Ria. (fij)