Longsor di Desa Danasari, Akses Jalan Warga Terputus

Selasa 23-12-2025,08:56 WIB
Reporter : Aditya Wisnu Wardana
Editor : Bayu Indra Kusuma

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID – Akses jalan warga di Dusun Danareja, Desa Danasari, Kecamatan Karangjambu, Kabupaten Purbalingga, terputus, akibat bencana tanah longsor.

Akibatnya akses 12 rumah warga di Desa tersebut terputus, karena tak bisa dilalui kendaraan baik roda dua ataupun roda empat.

Hal itu diketahui ketika Bupati Purbalingga H Fahmi Muhammad Hanif, mengunjungi lokasi, Senin, 22 Desember 2025.

Bupati menjelaskan, bencana tanah longsor tersebut, terjadi pada Minggu, 21 Desember 2025 sore. "Bencana longsor tersebut berdampak serius terhadap akses warga. Karena memutus jalan desa sekaligus jalan usaha tani di Desa Danasari," katanya.

BACA JUGA:Hujan Deras di Purbalingga, Longsor Terjadi di Desa Sirau dan Debit Air di Objek Wisata Curug Nini Naik

Dia menambahkan, jalan tersebut merupakan satu-satunya akses dari sejumlah warga Desa Danasari. "Sehingga, akses sejumlah 12 rumah terputus. Karena terbawa longsor dan tidak bisa dilalui,” tambahnya.

Dia mengungkapkan, sebagai langkah awal, Pemkab Purbalingga akan membangun jembatan darurat. Hal itu dilalukan agar akses warga dapat kembali tersambung.

"Pemda akan membantu jembatan darurat berupa jembatan krapyak. Sehingga, ruas jalan tersebut bisa dilalui," ungkapnya.

Pembangunan jembatan darurat tersebut, rencananya akan didukung oleh Baznas atau PMI dalam proses pelaksanaannya.

BACA JUGA:Antisipai Bencana Tanah Longsor, Personel Polres Purbalingga Gelar Penanggulangan Bencana Alam

Bupati juga mengungkapkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga telah melakukan langkah darurat.

Yakni, dengan membuat jalan setapak alternatif di tepi longsoran, dengan izin pemilik lahan. Namun, jalan darurat tersebut hanya dapat dilalui pejalan kaki.

"Jalan setapak tersebut tidak memungkinkan untuk kendaraan roda dua maupun roda empat," imbuhnya.

Selain memutus akses jalan, longsor juga merusak saluran irigasi persawahan. Jika tidak segera ditangani, sekitar 25 hektare sawah terancam kekeringan. "Solusinya kami dari DPU akan fasilitasi pipa untuk menghubungkan kembali saluran irigasi yang terputus," lanjutnya.

BACA JUGA:Tanah Longsor di Desa Banjaran Akibatkan Satu Rumah Warga Rusak

Tags :
Kategori :

Terkait